Peliput : Duriani
WAKATOBI, BP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi tidak sanggup mensubsidi maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways (GIA) untuk membuka rute penerbangan di Wakatobi. Hal itu karena Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) yang tidak memungkinkan.
“Kita tak sanggup menanggung subsidi kepada maskapai Garuda Indonesia Airways yang mencapai angka Rp 1 miliar per bulan jika hanya mengandalkan APBD,” terang Sekda Wakatobi, Muh Ilyas Abibu.
Guna merealisasikan niat sebelumnya, Sekda Wakatobi berencana mengajak pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian BUMN untuk bersinergi membiayai subsidi tersebut. Pasalnya, Wakatobi sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata oleh pemerintah pusat.
Dia menilai keterlibatan pemerintah pusat dalam membiayai subsidi penerbangan itu merupakan hal yang sudah seharusnya dilakukan guna memastikan aksesibilitas transportasi udara menuju Wakatobi.
“Seharusnya ditangani oleh para pengambil kebijakan tingkat pusat. Misalnya Garuda yang dibawahi kementrian BUMN sudah seharusnya membuat mekanisme kolaborasi dengan Pemkab Wakatobi terkait pembiayaan disektor transportasi udara. Wakatobi menjadi sekarang ini kan karena kebijakan Presiden,” timpal mantan kepala Bappeda Kabupaten Buton itu.
Muh Ilyas Abibu, menambahkan andaikan Garuda tidak melayani rute Wakatobi karena tidak tidak mampu membiayai subsidi maka dapat dipastikan program strategis Presiden Jokowi itu tidak akan sukses di Wakatobi.
Sekda Wakatobi berharap pemerintah pusat mengambil langkah cepat dengan membantu daerah menyelesaikan faktor-faktor penghambat suksesnya program strategis pengembangan pariwisata nasional. Seperti menjamin biaya transportasi udara ke Wakatobi dengan biaya murah.(*)

