Roni Muhtar: Perlu Dilakukan Perbaikan, Bukan Hanya Honorer Saja

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Sedikitnya 300-an pegawai honorer yang bertugas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau melakukan aksi mogok belum lama ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menanggapi hal itu dengan berjanji akan segera melakukan kajian terkait hal ini.

Sekda Kota Baubau Roni Muhtar ditemui di Aula Kantor Walikota Baubau, Rabu (16/01), mengatakan, perlu dilakukan perbaikan, tidak hanya soal honorer, namun semua di dalam RSUD Kota Baubau. Hal ini untuk mewujudkan pelayanan rumah sakit daerah yang lebih baik.

“Saya sudah sampaikan kepada Direktur RSUD untuk dikaji kembali, mungkin karena terlalu banyak sehingga saling mengharap saat pelaksanaan tugas. Intinya ada hal yang harus kita perbaiki, tidak hanya soal honorer tapi semuanya,” ungkap Roni.

Mantan Kepala Bappeda Kota Baubau ini menjelaskan, awalnya para tenaga honorer ini datang ingin mengabdi di rumah sakit. Sebagai pengelola, tentu pihak RSUD mengusahakan pemberian insentif, meski jumlahnya sangat rendah.

“Makanya kita coba atur, bukan pengurangan tapi kita atur agar pelayanan semakin baik,” tegasnya.

Terkait aksi mogok ratusan honorer beberapa waktu lalu, Roni Muhtar menaggapi hal tersebut dengan bijak. Menurutnya itu hal biasa untuk menuju yang lebih baik lagi.

“Masalah yang muncul itu biasa, perjuangan memang harus begitu,” imbuhnya.

Pemkot tetap berupaya untuk menjadikan BLUD RSUD Kota Baubau sebagai lembaga kesehatan daerah yang memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

Sebelumnya, perwakilan Direktur BLUD RSUD Baubau Muh Natsir mengatakan dalam merekrut pegawai honorer, pihaknya memberikan syarat untuk membuat surat pernyataan agar tidak menuntut. Karena pihaknya mengakui tidak memiliki kemampuan itu untuk memberikan honor.

“Surat pernyataan yang dibuat tersebut dari mereka, bukan dari kita yang minta karena kita tidak merekrut, RSUD tidak mampu membayar mereka,” katanya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today