Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau kini disebut BP Jamsostek, kantor Cabang Baubau jalankan program Pick Me Up Service, yang merupakan layanan jemput bola klaim, bagi para peserta.

Dimana pada Jumat (11/09) Petugas BP Jamsostek Baubau mendatangi kediaman ahli waris dari Tenaga Kerja, Alm. Syarifuddin Ahiri di Dusun Kalende, Desa Biwinapada, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan.
Diketahui melalui rilis BP Jamsostek, Alm.Syarifuddin Ahiri merupakan tenaga kerja TKSK di Dinas Sosial Kabupaten Selatan. Sementara
ibu Sanaria yang merupakan ahli waris, mengalami sakit stroke sejak beberapa tahun terakhir, sehingga dirinya terkendala untuk bisa datang dan mengurus langsung klaim Jaminan Kematian (JK) ke Kantor BP Jamsostek Baubau.
“Keluarga dari Ahli waris merasa bersyukur dan menyatakan terimakasih kepada BP Jamsostem Baubau atas layanan yang sangat mempermudah urusan keluarga yang didatangi langsung oleh petugas BP Jamsostek Baubau,” kata Kepala BP Jamsostek Baubau Bobby Harun.
Menurutnya, apa yang dilakukan jajarannya itu merupakan bentuk komitmen BP Jamsostek untuk memberikan pelayanan prima kepada para pesertanya.
“Ini merupakan layanan tambahan yang kami berikan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami sakit secara fisik sehingga tidak mampu hadir ke kantor, maka kami akan mendatangi ke rumahnya untuk melakukan proses administrasi dan lain sebagainya, dan ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta” unkapnya.
Lanjut kata Bobby, layanan Pick Me Up dapat juga diberikan kepada peserta ataupun ahli waris yang memiliki beberapa keterbatasan untuk mengajukan klaim secara langsung, baik Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Pensiun (Jaminan Pensiun), maupun Jaminan Kematian (JK). (**)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:
BANTU NELAYAN TERDAMPAK COVID-19 BHABINKAMTIBMAS PASARWAJO BUAT PENANGKARAN IKAN AIR ASIN
Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasarwajo Briptu Aswin Ismar, mengajak sejumlah nelayan membuat penangkaran ikan air asin dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) yang terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE) Aquatech. Jenis ikan yang dipelihara adalah jenis ikan Bubara, dengan jumlah bibit 10.000 ekor. Aktifitas tersebut sudah berjalan hampir empat bulan, dan akan panen saat sudah delapan atau 12 bulan.