F01.1 AS TamrinAS Tamrin

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin MH bersama wakilnya La Ode Ahmad Monianse, berupaya menciptakan pemerintahan Kota Baubau yang bersih. Hal ini ditekankan kepada segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Wali Kota Baubau, Selasa (02/10).

Beberapa indikator untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menegakkan disiplin. Mulai dari pakaian para pegawai, mengikuti apel, masuk kantor tepat waktu, maupun mengisi absen.

“Agar pemerintahan kita benar-benar memiliki marwah, kemudian sturktur-struktur pejabat lingkup Kota Baubau memiliki wibawa,” katanya.

Selain itu, AS Tamrin juga menekankan kepada aparatur lingkup Kota Baubau untuk menghindari pungutan liar (pungli). Terutama pada sektor-sektor pelayanan kepada masyarakat.

“Pada pelayanan, jangan manfaatkan kesempatan untuk pungli,” tandasnya.

Dalam hal pengangkatan pejabat eselon IIb, AS Tamrin juga berkomitmen agar tidak ada pungli. Terlebih saat ini terdapat beberapa jabatan OPD yang kosong.

“Tidak boleh ada yang iming-iming mau bayar agar mendapatkan jabatan. Apalagi pasang-pasang nama saya, tidak ada itu,” tegasnya.

Lanjutnya, kriteria ASN yang akan diangkat untuk menduduki jabatan adalah mereka yang memiliki etos kerja dan mental yang baik. “Kalau kerjanya bagus mentalnya bagus itu yang saya angkat, kalau tidak bagus jangan harap,” pungkasnya.

Pemerintah kota berencana melakukan lelang jabatan untuk mengisi beberapa jabatan eselon IIb yang sedang mengalami kekosongan. Prosedur lelang jabatan dengan melibatkan pejabat daerah, akademisi dan tokoh masyarakat.

AS Tamrin juga meminta kepada masyarakat agar tidak percaya kepada oknum-oknum yang memberi iming-iming kelulusan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan meminta sejumlah uang. Hal ini pula ditekankan kepada segenap pejabat maupun bawahannya agar tidak memanfaatkan kesempatan.

“Jangan percaya kalau ada yang mau bantu uruskan, itu omong kosong. Kita berikan pemahaman kepada masyarakat agar jangan ada yang tertipu,” tutupnya. (**)