F10.2 Pedagang buah di Lapangan Lembah HijauPedagang buah di Lapangan Lembah Hijau

Peliput: Ujang Barakati Editor: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Dua deklarasi politik dua hari berturut-turut digelar di Lapangan Lembah Hijau. Pedagang buah di tempat itu mengeluh, karena omsetnya menurun.

Banyaknya pengunjung yang menghadiri deklarasi, tidak menjadikan omset pedagang buah di Lapangan Lembah Hijau meningkat, malah menurun drastis. Pasalnya, tepat di depan lapak penjual buah, simpatisan memarkirkan kendaraannya.

Salah seorang pedagang buah La Ode Muklis, saat di wawancarai koran ini, Rabu (10/01) mengatakan, masyarakat yang hadir hanya semata-mata ikut deklarasi. Diakuinya jika banyaknya massa yang hadir malah menghalangi lapak mereka. Bahkan omsetnya menurun hingga lebih dari 50 persen.

“Sebenarnya dua hari deklarasi ini saya mengalami penurunan pendapatan, tapi kan tidak terlalu jauh sekali. Biasanya kalau tidak ada deklarasi hingga pukul 12.00 Wita kita sudah bisa dapat Rp 700 sampai Rp 800 ribu per hari, pas adanya deklarasi mungkin baru sampai Rp 300 ribu,” ungkap Muklis.

Hal senada juga diungkapkan pedagang buah lainnya Ridwan, omsetnya saat deklarasi selama dua hari ini berkurang. Dengan banyaknya massa simpatisan, sehingga pembeli buah enggan untuk berbelanja.

“Karena pengunjung yang belanja tidak bisa lewat disini. Dan yang datang ini hanya ikut keramaian saja, sementara untuk orang belanja tidak ada,” ucapnya.

Dikatakan, pada hari biasa omsetnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari. Sementara saat deklarasi, pendapatan Ridwan berkurang hingga Rp 100 ribu sampai 200 ribu.

Pedagang buah lainnya La Oni juga mengeluhkan pendapatannya yang berkurang drastis. Pendapatan per harinya yang biasanya berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, namun saat deklarasi pendapatannya menurun menjadi Rp 400 ribu hingga Rp 300 ribu.

“Mau masuk bagaimana orang belanja terhalang begini, Nanti bubar lagi baru kita senang,” tandasnya. (#)