Kepala Bidang PAUD, Disdikbud Baubau RatiaKepala Bidang PAUD, Disdikbud Baubau Ratia

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- Guna menggenjot efesiensi proses belajar mengajar (PBM) di tengah pandemi Covid19, Satuan Pendidikan Formal Anak Usia Dini (PAUD) Kota Baubau terapkan dua model pembelajaran yakni daring dan luring (kunjungan rumah).

Kepala Bidang PAUD, Disdikbud Baubau Ratia
Kepala Bidang PAUD, Disdikbud Baubau Ratia

Kepala Bidang PAUD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Baubau Ratia menjelaskan, umumnya metode pembelajaran yang diterapkan oleh semua jajaran Disdikbud Baubau ialah model belajar daring.

Namun, mengingat tidak semua pelajar PAUD memiliki fasilitas Handphone (Hp) berbasis Android sehingga pihaknya juga mengadakan proses belajar luring yaitu mengadakan kunjungan rumah guna menjangkau para peserta didik yang tidak memiliki sarana belajar daring.

“Kalau model belajar daring itu, jadi guru akan membuat vidio dengan menjelaskan materi bahan ajar dan nantinya akan dibuka oleh orang tua siswa. Didalam vidio itu ada tugas yang harus dikerjakan oleh siswa,” ungkap Ratia, Kamis (17/09).

“Bagi siswa yang tidak punya Hp Android maka guru akan mengadakan kunjungan belajar di rumah siswa. Terlebih dahulu, orang tua siswa yang tidak punya Hp akan didata dan nantinya akan dilakukan kunjungan rumah oleh gurunya,” lanjut Ratia.

Sebagai informasi tambahan, untuk model belajar kunjungan rumah diefektifkan sebanyak dua kali dalam seminggu.

“Untuk kumpulnya nanti setiap hari orang tua dia vidio hasil kerja anaknya dan dikirim kepada guru. Bagi siswa yang tidak punya hp nanti guru akan datang berkunjung dan hasilnya nanti akan diserahkan ke gurunya saat melakukan kunjungan rumah,” pungkasnya. (*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

MELAWAN APARAT SAAT DITANGKAP, PEMBUNUH TNI 1413/BUTON DIBERI ‘HADIAH’ TIGA PELURUH HINGGA TEWAS

Komang Iyas, pemuda asal Ngakaring-ngakring, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, yang membunuh anggota TNI 1413/Buton tewas tertembak tim Polres Baubau karena sempat melawan membahayakan petugas dan berusaha merebut senjata api (Senpi) milik petugas.Komang Iyas bahkan berusaha melarikan diri hingga diberi tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tetap tidak diindahkannya, hingga akhirnya aparat ‘menghadiahkanya’ tiga peluruh yang bersarang di tubuh bagiabn belakang pelaku yang membuat nyawanya tidak tertolong. @BAUBAUPOST TV CHANNEL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *