F3.1 Bakri SHBakri SH

WANGI-WANGI, BP- Menanggapi isu miring terkait dugaan Rumah Makan (RM) Bundo Jowo yang menyajikan menu hidangan makanan (ayam-red) berulat pada beberapa pekan lalu, Dinas Pariwisata (Dispar) Wakatobi lakukan investigasi sesui tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan pola pembinaan.

Diketahui, dalam kasus ini, pihak Dispar tidak melakukan investigasi mendalam apakah RM Bundo Jowo menyajikan makanan berulat atau tidak?. Kata Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Wakatobi Bakri SH, persoalan itu bukanlah gawea Dispar.

” Itu yang pertama. Dan kedua, jangan sampai bagaimana apresiasi masyarakat Wakatobi. Kami langsung melakukan ricek dilapangan terhadap peristiwa yang terjadi itu, saat kami dilapangan kami melakukan wawancara terhadap pokok yang diberitakan,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil wawancara, pihak RM menyangkal tidak pernah menyajikan makanan berulat kepada konsumen. Tak hanya itu, pihak RM juga membantah jika sebelumnya sempat ada konsumen yang komplain atas dugaan makanan berulat. Kata pemilik RM Bundo Jowo, hal itu tidak benar.

Ragu dengan pengakuan pihak RM, pihak Dispar sempat menunjukan bukti foto makanan ayam berulat tersebut, namun Pemilik RM tetap membantah, dikatakannya bahwa jenis ayam yang diperlihatkan pada foto yang ambil dari salah satu media online tersebut tidaklah sama dengan jenis ayam yang dihidangkan dalam daftar menunya.

” Kita coba samakan antara yang dipotong dengan yang di foto, itu memang berbeda jenis potongannya. Kemudian, kita lihat lagi jenis piring yang digunakan dan membandingkan dengan yang di foto itu memang berbeda dengan yang di FB. Setelah piring, jenis meja,” lanjutnya.

Sejauh ini, pihak Dispar belum menemukan cukup bukti yang kuat. Selain itu, hingga kini pihaknya juga belum pernah melakukan pemanggilan kepada dua konsumen yang komplain atas dugaan makanan berulat serta pihak media yang memposting pemberitaan miring tersebut.

Perlu diketahui pula, selain bukti dalam bentuk foto, pemberitaan yang menjadi polemik masyarakat ini juga beredar dalam bentuk vidio. Namun, hingga kini pihak Dispar belum menemukan bukti vidio tersebut.

” Untuk vidionya itu belum. Kami bukan klarifikasi untuk menyatakan benar atau tidak, namun lebih kepada peningkatan pembinaan karena di situ juga saya tidak mengatakan bahwa benar atau tidak karena itu bukan ranah kami untuk menyatakan itu benar atau tidak,” tandasnya.

Peliput: Zul PS