F3.3 Bupati Wakatobi dan Beberapa kepala OPD saat ditemui beberapa awak media diruangan kerjanya.Bupati Wakatobi dan Beberapa kepala OPD saat ditemui beberapa awak media diruangan kerjanya.

WANGI-WANGI, BP- Covid-19 tidak hanya berdampak pada kenaikan harga pangan di Wakatobi, melainkan juga berimbas pada aspek lainnya. Meski demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) tak resah, bahkan jika Pemerintah Pusat harus menerapkan kebijakan Lock Down guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Sebab, dengan adanya penerapan kebijakan Lock Down ini akan menimbulkan kelangkaan pangan bagi beberapa wilayah termaksud Wakatobi.

Menanggapi hal itu, Bupati Wakatobi H Arhawi SE MM telah menyiapkan antisipasi jika kebijakan Lock Down diterapkan, yakni mengarahkan seluruh armada laut bakal mobilisasi komoditas pangan di beberapa wilayah tetangga di Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti Kota Kendari, Baubau, dan Daerah Maluku.

” Demikian juga berbagai isu bahwa di Indonesia akan ada lock down maka pemerintah juga telah siap. Jika itu akan terjadi dan akan diintruksikan oleh pemerintah daerah terutama untuk mengatasi berbagai hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar Wakatobi ini mengatakan, persiapan komoditas pangan untuk Daerah Wakatobi terutama beras masih akan tersediah hingga dua bulan kedepan.

” Insya Allah pemerintah daerah setelah ada surat edaran dari Menteri Keuangan bahwa APBD bisa saja kita melakukan perubahan untuk mengatasi pencegahan virus Corona,” ulasnya.

Olehnya itu, Arhawi mengimbau seluruh masyarakat Wakatobi agar tidak perlu resah terhadap kelangkaan bahan pangan. Pasalnya APBD dapat digunakan untuk mencegah Covid-19.

” Berikut juga saya ingin menyampaikan bahwa setiap masyarakat yang datang ke Wakatobi maka disarankan harus datang ke tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya,” tandasnya.

Peliput: Zul Ps