Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Polres Wakatobi saat ini sedang menyelidiki kasus kebakaran rumah di Desa Waelumu Kecamatan Wangi-Wangi, Sabtu (15/10/2016.) Kejadian sekitar pukul 24.00 Wita tersebut, menelan korban jiwa seorang ibu pemilik rumah.

Kapolres Wakatobi, AKBP Didik Supranoto SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Gondam Prienggondhani SIK, mengungkapkan jika pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti (BB) untuk kepentingan penyelidikan.

“Kejadiannya Sabtu malam sekitar pukul 24.00 Wita. Paginya baru kita dapat laporan dan langsung menuju TKP. Sudah ada beberapa BB kita amankan, dan sementara kita agendakan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Wakatobi di Wangi-Wangi, Senin (17/10).

Saat ditanyai dugaan sementara motif kejadian, pria dengan dua balak di pundaknya itu mengatakan jika saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan termasuk

foto
foto

taksiran jumlah kerugian. “Motifnya kita juga belum bisa memberikan informasi karena semua sementara proses penyelidikan. Begitu pula taksiran kerugian akibat kejadian itu hanya pihak korban yang bisa mengetahui,” katanya.

Sementara itu pemilik rumah yang juga suami dari korban, La Baa (43) ditemui di Polres Wakatobi menjelaskan jika pihaknya mencurigai ada orang yang sengaja membakar rumahnya. Pasalnya, telah ditemukan sejumlah barang bukti disekitar rumahnya. Dan barang bukti itu telah diamankan pihak Kepolisian.

“Kita temuka satu jerigen tempat bensin dan racun nyamuk (Baygon) bakar sekitar 20 meter dari rumah. Dari lokasi tempat kami menemukan jerigen itu, ada ceceran bensin yang sengaja disiram menuju arah rumah. Sehingga saat bekas ceceran bensin itu dibakar, menyulut munculnya api dan menjalar hingga mamsuk ke dalam rumah,” ucap La Baa.

Terkait istrinya yang menjadi korban jiwa dalam insiden itu, La Baa, menguraikan jika malam kejadian itu dirinya berencana hendak turun melaut. Disaat terbangun dari tidur dan hendak keluar rumah menuju laut, tercium aroma bensin dari dalam hingga di luar rumah. Namun setelah dicari-cari lokasi keberadaan bau bensin dan tidak ditemukan, maka dirinya langsung keluar rumah menuju laut untuk mencari ikan.

“Belum lama saya keluar rumah, sudah terdengar teriakan ada kebakaran dan saya langsung lari balik ke rumah. Ternyata api sudah menyulut hingga dalam rumah. “Isteri saya itu awalnya kita bersama-sama berusaha memadamkan api. Namun tiba-tiba isteri saya tersambar api dari kain lap yang telah basah bensin dan menyambar pakaian yang dikenakannya. Isteri saya langsung laru keluar rumah dan saya berusaha menarik paksa pakaian yang digunakan isteri saya. Namun karena kobaran api yang telah membakar seluruh pakainnya maka isteri langsung jatuh pingsan dengan kondisi tubuh yang sudah terbakar,” ujar La Baa.

Dengan kejadian itu, korban langsung dilarikan menuju Kota Baubau dengan menggunakan kapal nelayan untuk mendapatkan perawatan. Namun saying, nyawa korban tidak bisa tertolong dan menghembuskan napas terakhir di Kota Baubau. “Kita larikan cepat ke Baubau, tapi tiba di Baubau langsung meninggal. Tadi kita telah selesai kebumikan,”tukas La Baa, dengan wajah berduka. (***)

Visited 1 times, 1 visit(s) today