Peliput: Darson – Editor: Fardhyn
BURANGA, BP – Kabupaten Buton Utara (Butur) kekurangan 5 ribu keping blanko KTP-EL. Meskipun beberapa waktu lalu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendistribusikan 4 ribu keping blanko KTP-EL.
Blanko yang di distribusikan Kemendagri belum bisa menutupi kebutuhan masyarakat Butur yang belum mengantongi kartu tanda penduduk berbasis elektrik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Butur masih membutuhkan 5 ribu blanko agar dapat mencakupi seluruh masyarakat mengantongi KTP-EL.
Kepala Disdukcapil Butur, Asri, ketika ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan, pendistribusian blanko KTP-EL tahap I telah dilakukan Kemendagri. Sebanyak 7 juta blanko didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Akan tetapi, Butur hanya kebagian 4 ribu blanko saja.
“Jumlah tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan warga Butur yang belum mengantongi KTP-EL. Dukcapil Butur masih butuh 5 ribu keping blanko lagi. Masyarakat yang datang merekam tentunya terus bertambah karena banyak siswa SMA telah lulus dan berusia 17 tahun datang mengurus KTP nya” ungkap Asri.
Blanko yang didistribusikan tersebut hanya diperuntukan bagi warga yang telah merekam identitasya tahun lalu. Untuk masyarakat yang melakukan perekaman tahun tahun ini belum bisa mengantongi KTP dan hanya diberikan surat keterangan. Selain ada kendala blanko, tambah Asri, ada gangguan tampilan saat hendak difinalisasi diserver bagi mereka yang merekam tahun ini. Kendala tersebut kini masih dikonsultasikan ke Kemendagri.
“Ini tak hanya terjadi di Butur. Tetapi beberapa daerah lainnya juga. Bagi mereka yang baru merekam tahun ini tidak bisa dilakukan finalisasi pencetakan identitasnya ke KTP. Saat hendak dicetak gambar wajah tak tampak. Tahun ini tak ada kendala,” terangnya.
Asri menyebutkan upaya untuk terus mengajak masyarakat Butur agar merekam e-KTP telah dilakukan. Pihaknya, telah bergerilya disetiap desa memberikan layanan perekaman.
“Terget nasional saya telah capai. Sebangak 99 persen warga Butur telah melakukan perekaman. Hanya ada beberapa warga yang belum. Itu kita himbau agar mereka tetap proaktif untuk datang merekam,” tandasnya (*)