Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) terus berupaya melestarikan peninggalan sejarah. Sejak bekerjasama dengan Universitas Malaya setahun lalu, Unidayan telah mengkonservasi sebanyak 200 aksara kuno yang hampir rusak.
Kepada Baubau Post, Rektor Unidayan Baubau Ir H La Ode Sjamsul Qamar mengatakan, dalam mengkonservasi aksara, memerlukan alat dan bahan khusus. Untuk itu, pihaknya menggandeng Universitas Malaya yang dianggap memiliki peralatan lengkap untuk mengkonservasi aksara kuno.
“Sejak bekerja sama dengan Universitas Malaya setahun yang lalu, sudah banyak naskah kuno yang kita selamatkan bersama. Walaupun ada beberapa naskah yang mungkin rahasia, itu kita foto untuk dokumentasi kami,” kata Sjamsul.
Sjamsul menambahkan, pihaknya terus membuka ruang kepada siapapun pemilik akasara kuno untuk dikonservasi. Karena menurutnya, naskah-naskah kuno adalah salah satu sumber ilmu yang tidak ternilai harganya.
“Naskah kuno itukan sangat berharga bagi ilmu pengetahuan. Kita ini terus membuka dan menerima naskah-naskah lama untuk dikonservasi kembali,” ungkapnya.
Senada dengan Rektor, salah seorang Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Unidayan Baubau Hasaruddin SPd MHum mengungkapkan, aksara kuno yang sudah dikonservasi, dapat bertahan hingga 100 tahun.
“Kita harapkan naskah-naskah kuno yang hampir rusak itu, dapat dikonservasi kembali. Karena setelah dikonservasi, naska itu bisa bertahan 100 tahun lamanya,” pungkasnya. (#)