Site icon BAUBAUPOST.COM

Dr H AS Tamrin Letakan Batu Pertama Pembangunan PLTMG 30 MW di Kolese

www.baubaupost.com 1

www.baubaupost.com

– Dirut PLN Sulsel: Baubau Jangan Ragu lagi Untuk Terima Investor

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP– Peletakan batu pertama (Groundbreaking) PLTMG 30 MW Baubau PT PLN (Persero) unit induk pembangunan Sulawesidan Nusatenggara di Kelurahan Kolese Kota Baubau dilakukan Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH, Selasa (06/06). Peletakan batu pertama itu disaksikan oleh Direktur PLN Sulawesi dan Nusa Tenggara Mahmeson Masri.

Sebelum meletakan batu pertama, acara itu dimulai dengan menekan sirine tanda proyek pembangunan PLTMG 30 MW dimulai. Dalam sambutannya, Mahmeson Masri mengatakan proyek itu termasuk program Presiden Jokowi yang masuk dalam proyek 35 ribu MW.

“Proyek ini terlaksana untuk menjawab kegelisahan masyarakat akan kurangnya pasokan energi listrik. Kalau di Baubau saat ini sudah terpasang 28 MW dengan beban puncak 23 MW, artinya masih plus 5 MW. Maka dalam 15 bulan kedepan kita akan ketambahan lagi 30 MW. Artinya kita tidak lagi kekurangan pasokan energi listrik,” tuturnya.

Dengan begitu, lanjutnya, pemerintah Kota Baubau tidak perlu ragu lagi untuk menerima masuknya investor yang mau menanamkan modal di sini atau mau membangun pabrik berkapasitas besar atau mau membangun hotel. Menurut Mahmeson Masri itu berarti Baubau kedepan akan lebih bergairah lagi dibidang bisnis dan pariwisata.

“Proyek ini dikerjakan oleh PT Bagus Karya, Aekom, dan Cogindo. Targetnya akan selesai pada Juli 2018. Kita tidak perlu kuatir menerima investor karena setelah pembangunan PLTMG 30 MW selesai, maka akan ditambahlagi 2×25 MW. Kenapa kita memilih sistim PLTMG karena kelebihannya ramah lingkungan dan pembangunannya cepat hanya memakan waktu 15 bulan, sementara PLTU memakan waktu sampai 3 tahun,” ucapnya.

Dia mengharapkan dukungan dari Walikota Baubau, Dandim 1413/Buton, Camat, lurah, dan masyarakat setempat agar pembangunannya bisa berjalan tanpa kendala. Bila pembangunan PLTMG 30 MW ini selesai tepat waktu, maka Pulau Buton dan Pulau Muna akan dapat menikmati listrik tanpa batas.

“Kita ingin Indonesia yang terang, Indonesia yang sejahtera, dan Indonesia yang maju. Harus diakui pasokan listrik kita masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan Malaysia yang sudah mencapai 8 kali lipat, dan Singapura yang sudah mencapai 13 kali lipat,” ucapnya.
Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik serta gembira dengan adanya pembangunan PLTMG 30 MW di Kota Baubau. Dr HAS Tamrin mengatakan pihaknya sangat menganggap penting dan menaru perhatian besar terhadap pembangunan PLTMG 30 MW karena memang sudah lama ditunggu-tunggu. Apalagi kita tahu kegiatan manusia disegala aspek menggunakan listrik.

“Kadang-kadang ada investor yang mau menanamkan sahamnya di Baubau. Ketika mereka bertanya kepada saya apa listriknya sudah memadai? Saya kadang-kadang malu menjawabnya. Di Rujab saja masih sering mati lampu. kadang-kadang saya telepon Pak Salibahu kenapa mati lampu di Rujab, kalau ada acara penting lalu padam lampu, kadang-kadang saya berpikir negatif pula, apa ini ada permainan?” ucapnya.

Dr HAS Tamrin mengatakan bila ini benar-benar terwujud maka akan menjadi tonggak baru Baubau kelebihan energi listrik. Dia pun meminta kepada kontraktornya agar benar-benar mengerjakan proyek ini dengan baik, “Apalagi kan ini bagian dari proyek 35 ribu MW. Kita akan dipantau dari pusat. Kontraktor harus serius mengerjakannya dan tentu harus sesuai dengan koridor aturan yang ada,” pintanya.

Sementara SKPD dan masyarakat setempat diminta untuk mendukung pembangunan PLTMG dengan memberikan kemudahan pelayanan perizinan. Jangan ada yang mempersulit. Bila nanti ada masalah yang tidak harus diselesaikan oleh walikota, maka selesaikanlah lebih dahulu di tingkat lurah, camat, atau SKPD.

Sedangkan pengguna manfaat kelistrikan dihimbau kesadarannya untuk memberikan masukan yang baik. “Jangan menggiring-giring untuk cari masalah. Silahkan memberikan masukan yang positif dan tidak bertindak anarkis,” lanjutnya.

Walikota Baubau itu mengingatkan bahwa di Baubau ini sudah pernah ada rencana pembangunan tambahan daya listrik. Namun terkadang tidak terealisasi. Karena itu, kontraktor harus benar-benar mengerjakannya tepat waktu dan tepat sasaran. “Apa yang pernah terjadi di masa lalu mari kita lupakan dan kita memulai yang baru dengan mendukung pembangunan PLTMG 30 MW ini selesai 15 bulan kemudian. Berarti nanti selesai Pilkada baru proyek ini selesai sekitar bulan September 2018,” tutupnya. (***)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version