Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah saat ini sedang menunggu surat keputusan dari Kemendagri, terkait pengisian sembilan jabatan kepala SKPD lingkup Pemkab Buteng, yang sementara digantikan oleh pelaksana tugas (plt) dikarenakan belum adanya pimpinan SKPD definitif.
Hal ini dibahas dalam rapat yang digelar oleh Pemrintah Kabupaten Buton Tengah di aula Kantor Bupati Buteng pada Senin (05/06), yang dipimpin langsung oleh Bupati Buteng Samahuddin SE, dan dihadiri oleh para kepala SKPD dan Plt se Buton Tengah.
Dalam rapat, Sekda Buteng Drs H La Ode Hasimin MM menyampaikan kepada para Plt kepala SKPD, untuk bersabar sembari menunggu keputusan tersebut, dikarenakan akan dilakukan lelang jabatan untuk sembilan jabatan kepala SKPD yang masih diisi oleh Plt.
“Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya akan turun dari sana (pemerintah pusat), apakah itu pengukuhan maupun pelaksana tugas, yang pasti bahwa Bupati akan segera mengeluarkan Plt dan akan segera mengukuhkan setelah ada izin dari Mendagri,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Buteng Samahuddin SE menuturkan ia tidak menginginkan terjadinya penyimpangan, dalam setiap proses penanganan masalah keuangan daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah.
Dilanjutkannya, terkait sembilan kepala SKPD yang masih berstatus sebagai Plt, diharapkannya agar seluruh Kepala SKPD bisa bersabar dalam menyikapi hal tersebut. Ia juga mengatakan rencana lelang jabatan akan terbuka, yang diadakan sekitar tiga atau empat bulan kedepan.
“Tentang sembilan pimpinan SKPD yang masih Plt, saya ini kan belum lama pulang dari bertemu Menteri Dalam Negeri, jadi mungkin SK yang keluar baru-baru ini saya akan posisikan dulu sebagai Plt, lelang terbukanya nanti tiga bulan atau empat bulan kemudian,” katanya.
Bupati yang dikenal merakyat ini memaparkan pula bahwa, seluruh SKPD yang ada di Buteng harus bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Ia juga lebih memperhatikan penggunaan keuangan negara, yang dikelola secara tepat dan profesional.
“Jadi tidak usah ragu, tetap saya laksanakan, dan ini yang paling aman, kita profesional saja masing-masing, dan kita selamatkan dulu uang negara, saya tidak mau merugikan uang negara, jadi kita sabar saja, apa aturan yang ditetapkan maka sudah itu yang saya jalankan,” pungkasnya.(*)