– Diduga Ada Indikasi Pungli
Peliput: Amirul
BATAUGA, BP – Seminggu pasca pelantikan, Wakil Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani melakukan inspeksi mendadak (sidak) disejumlah SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Dalam sidak tersebut, ditemukannya absensi pegawai honorer atau pegawai tidak tetap (PTT) yang tidak aktif berkantor, bahkan beberapa SKPD yang disidak tidak mempunyai absensi.
Seperti sidak di Kantor Kecamatan Batauga, H La Ode Arusani menemukan 20 pegawai tidak tetap (PTT) yang tertera diabsensi tidak berkantor, begitu pula di Dinas Sosial tidak mempunyai absensi yang jelas. Sementara di Dinas Pendidikan, Arusani juga menemukan puluhan PTT yang namanya tertera di daftar absensi tidak ada yang hadir dikantor dan beberapa dinas lainnya seperti BPKAD, Sekretariat DPRD, Dinkes dan SMPN 1 Batauga.
Melihat fenomenan tersebut kata mantan Anggota DPRD Buton Selatan ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap data PTT yang terdaftar di Pemkab Buton Selatan, yang diperkirakan mencapai 2000 lebih. Dari sidak tersebut akan dikroscek mana PTT yang benar-benar aktif, dan yang tidak.
“Faktanya hanya sekirat 500 PTT yang aktif menjalankan tugasnya, selebihnya hanya pasang nama,” ucap Arusani, saat ditemui di kantor Bupati Buton Selatan, Senin (05/06).
Ketidakhadiran PTT di SKPD adalah bentuk pungli kecil, artinya seseorang terdaftar namanya sebagai PTT di Pemkab Busel dan melekat di SKPD tetapi tidak pernah hadir, yang kemudian mendapatkan insentif, kata Arusani kondisi seperti itu harus dievaluasi, sehingga tidak merugikan pemerintah.
“Salah satu contoh dicek absensinya, ada tetapi tidak pernah hadir, nah yang ada namanya insentif, tetapi tidak masuk kantor lalu insentif lari kemana, apakah diorangnya atau bagaimana, atau bisa jadi instansi terkait itu melakukan pungli kecil, kondisi ini harus dievaluasi,” katanya.
Kata dia, setelah pelantikan, masalah pilihan saat proses Pilkada lalu harus ditinggalkan. Lanjutnya, tidak ada lagi nomor-nomor, dimana ia menngajak semua pihak bersama-sama membangun Buton Selatan kearah lebih baik dengan menonjolkan kinerja.
“Mengenai kami setelah dilantik, masalah nomor satu, nomor dua, nomor tiga dan nomor empat, tidak ada lagi. Apalagi masalah mutasi, itu tidak ada. Yang saya mau lihat itu kinerjanya, dan mari kita bangun Buton Selatan kearah yang lebih baik,” tegasnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat semua PTT yang berada di SKPD akan dievaluasi. Mendata ulang PTT yang aktif dan yang tidak sehingga PTT yang bertugas di Buton Selatan adalah PTT yang benar-benar mengabdi.
“Langkah kami pertama yakni melakukan klarifikasi mana yang benar, supaya mengetahui berapa jumlah yang magang dan benar-benar aktif, dan kalau ada penambahan lagi ya kita menerima lagi, kalau seandainya sudah lebih untuk dikurangi. Misalnya yang magang 100 namun yang aktif cuman 30, ini yang diperhatikan. Makanya itu saya akan kroscek, satu dua hari ini,” pungkasnya. (*)