F.3.2 Acara sosialisasi peran serta masyarakat dalam politikAcara sosialisasi peran serta masyarakat dalam politik

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Lembaga Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Buton Utara (Butur) terus mendorong kesadaran akan pentingnya peran serta politik masyarakat.

Langkah-langkah dilakukan, salah satunya melalui sosialisasi. Rabu (12/7), lembaga itu resmi menghelat kegiatan seminar sehari perihal pentingnya peran serta politik masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi.

Dimana, Sultra sendiri tidak lama lagi akan menghadapi pesta demokrasi pemilihan Gubernur.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula Hotel Mulia itu, LIRA Butur menghadirkan pembicara dari tiga kalangan, yakni dari kalangan Akademisi, politisi dan dari Instansi pemerintah daerah.

Sekda LIRA Butur, Muhammad Sairman Sadia mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya tidak lain demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis. Dimana, sangat penting kiranya membangun kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap momen pesta demokrasi.

“Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap pesta demokrasi sejatinya tidak dapat dibebankan hanya pada penyelenggara Pemilu saja, namun para stakeholder Pemilu, termasuk di dalamnya semua kalangan yang ada dimana saja,” katanya.

Maman sapaan akrabnya, lebih jauh menjelaskan jika merujuk pada penyelenggaraan pemilu di Indonesia ditemukan fakta jikalau tingkat partisipasi masyarakat menunjukan tren yang terus menurun dari tahun ketahun.

Keengganan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pesta politik tersebut menurutnya didasarakan atas beberapa faktor. Dari beberapa faktor tersebut salah satu diantaranya adalah soal kurangnya sosialisasi akan seberapa penting peran dan partisipasi politik masyarakat.

“Makanya kegiatan-kegiatan seperti ini tentu sangat penting bagi masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pemateri dari kalangan politisi yang juga wakil ketua DPRD Butur, Abdul Salam Sahadia menjelaskan, bahwa politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles), pengertian politik secara sederhana adalah teori, metode atau cara mempengaruhi orang sipil atau individu.

Maksudnya, sambung dia untuk memperoleh sebuah kekuasaan untuk memimpin atau menjalankan rule di suatu pemerintahan yang sesuai dan umtuk kebaikan bersama demi kemajuan suatu daerah maka dibutuhkan ilmu politik.

“Karena dari situlah kita dapat mengatur cara-cara yang inovatif, upaya-upaya yang bersih untuk mendapat kekuasaan, dan sekaligus dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” jelasnya.

Dalam acara tersebut, ikut dihadiri juga pemateri dari kalangan akademisi dari UGM, Hendrawati Alhapsi, dan unsur pemda diwakili Kepala Kesbangpol Butur, Sirajudin.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today