Peliput : Jaya Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU.BP-Bangunan pasar ikan Wameo Kota Baubau kondisinya saat ini sudah tidak layak. Bahkan, atap bangunan yang sebagian besar sudah terbuka berpotensi mebahayakan penjual dan pengunjung pasar. Konndisi inimulai dikeluhkan warga khususnya para pedaganag ikan yang ada didalam bangunan pasar.
Salah seorang penjual ikan Abdul (30) kepada Baubau Post saat ditemui sedang berjualan mengaku kondisi bangunan pasar ikan wameo sudah tida nyaman di tempati. Pasalnya, dalam kodisi cuaca apapun berjualan sudah tidak nyaman.
“Beginimi kondisinya pak, kalau hujan kita basah, kalau cerah juga kita kepanasan,”keluh Abduh kepada Baubau Post.
Selain itu, kata Abdul kondisi atap bangunan yang rawan jatuh bisa mebahayakan orang yang ada di dalam bangunan pasar. Selain itu, kondisi ini juga bisa berdampak dengan ikan jualan yang disiapkan.Akibatnya omzet penjualan bisa menurun drastis.
“Kalau kondisi panas ikan bisa cepat keriang dan kelihatan tidak segar, Tapi kalu hujan ikan yang terkena air hujan bisa cepat pudar dan memutih sehingga pembeli juga kebanyakan ragu membeli,”katanya.
Hal senada dikeluhkan Udin (34), mengaku selama hujan beberapa hari melanda Kota Baubau terpaksa memasang tenda d dalam bangunan pasar untuk melindungi jualannya. Meski demikian, omzetnya juga tetap menurun karena kurangnya pembeli.
“Mereka (pembeli-red) juga berpikir kalau masuk di dalam bangunan pasar dalam kondisi hujan bisa berbahaya. Apalagi, banyak atap bergelantungan setiap saat bisa saja jatuh menimpa orang dbawah,”katanya.
Untuk itu, hampir semua penjual ikan berharap kepada pemerntah untuk untuk secepatnya merehabilitasi bangunan.
“Jangan samapi ada korban yang dijatuhi atap dan rangka yang sudah banya yang tergantung di bangunan pasar,”katanya.
Pantauan Baubau Post, banguanan pasar ikan Wameo sudah sangat memprihatinkan. Atap yang sehartusnya melindungi para pedagang sudah terlihat terbuka di bererapa titik. Bahkan, atap yang rusak terlhat tergantung berpotensi menimpa pengunjung pasar dan penjuala yang ada di dalamnya. (***)