Site icon BAUBAUPOST.COM

Wiryanti Sukamdani: Busel Miliki Potensi Pariwisata

F04.2 KETGAM DALAM BERITA 1

Anggota Komisi X DPR RI Wiryati Sukamdani, memberikan sambutan di Halal bi Halal di dampingi Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat, di Tribun Lapangan Lakarada, Batauga 

Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Sebelum menghadiri acara halal bi halal di Lapangan Lakarada, Anggota Komisi X DPR RI Wiryanti Sukamdani sempat meninjau Pulau Liwu Tongkidi atau lazim disebut Pulau Ular oleh masyarakat.

Dikatakannya, potensi pariwisata Kabupaten Buton Selatan perlu digenjot, sehingga mendapatkan perhatian nasional maupun internasional.

“Ternyata Buton Selatan memiliki potensi pariwisata pulau yang luar biasa indah, artinya bukan hanya pendidikan yang akan didorong dan diperjuangkan dipusat, tetapi disektor pariwisatanya juga bakal didorong untuk mendapatkan perhatian di pemerintah pusat,” kata Wiryanti.

Lanjutnya, karena Bupati Busel Agus Feisal Hidayat sama-sama kader PDI-P, tentu ini akan mempermudah komunikasi program daerah dengan pusat. Kata dia, dari bincang-bincang diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Buton Selatan mayoritas disektor perikanan yakni sebesar 60 persen nelayan, dan potensi ini juga harus digenjot untuk kesejahteraan masyarakat.

Kata anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olaraga dan Perpustakaan ini, untuk menggenjot hadirnya pengunjung yang menikmati keindahan pariwisata disuatu daerah, ada empat syarat yang harus dipersiapkan oleh daerah.

“Pertama infrastrukturnya harus bagus, kedua adanya objek wisata. Objek wisata itu bisa buatan bisa objek wisata alam, ketiga tidak kalah pentingnya, orangnya atau kesiapan Sumber Daya Manusia nya (SDM), dan keempat yakni promosi, sehingga objek wisata itu bisa diketahui masyarakat luas,” tuturnya.

Dijelaskannya, seperti di Sumatra yang memiliki objek wisata Danau Toba yang sudah dikenal, tetapi kesiapan SDM nya masih minim, misal belum memperlakukan wisatawan dengan ramah, namun sekarang setelah pemerintah hadir maka pola itu diubah.

“Saya cerita di Sumatrea Utara itu jangan kan melayani, senyum saja susah, tetapi sekarang mereka sudah siap utuk pariwsata, itu yang saya harapkan agar kedepan Buton Selatan mencontoh, begitu juga daerah Buton lainnya,” katanya.

Dari hasil pola itu, jumlah wisatawan di Kabupaten Toba Samosir Sumatra Utara meningkat, hingga jumlah pengunjung melebihi populasi penduduk di kabupaten itu. Kata Wiryanti, dengan hadirnya wisatawan maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, bahkan adanya peluang-peluang usaha baru.

“Peluang itu bisa dihadirkan di Buton Selatan, karena Buton Selatan memiliki potensi pariwisata, tinggal bagaimana cara mengemasnya sehingga wisatawan bisa tertarik datang berkunjung. Jika itu berhasil maka akan berdampak lahirnya peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan. Itu bukan sesuatu yang tidak mungkin, dan saya akan memperjuangkan itu ditingkat pemerintah pusat,” ujarnya.

Ditambahkan, beberapa waktu lalu Mendikbud Muhadjir Efendy sempat diwawancarai disalah satu stasiun tv nasional, dan ia menyebut nama The Great Buton, yang membuat si pewawancara bingung, karena setahunya yang ada hanya The Great Britain atau Inggris Raya.

Kata Wiryanti, jika seluruh cakupan Buton kompak untuk menggenjot pariwisata, yakni Buton Selatan, Wakatobi, Buton Utara, Buton dan Buton Tengah serta Kota Baubau, maka pemerintah pusat pasti akan mendengarkan aspirasi itu.

“Siapa tahu ini semua bisa terwujud, semua itu dimulai dari impian, mimpi-mimpi yang kemudian ada usaha sehingga diwujudkan, tetapi syaratnya harus kompak, antara eksekutif, legislatif, yudikatif dan rakyat, kalau mau daerahnya maju. Nah kami dipusat akan membantu, mendengarkan aspirasi itu,” tandasnya.(*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version