Anehnya, Warga Masih Diminta Membayar Rekening Air
Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Warga di kawasan BTN Palagimata menyoroti PDAM Kota Baubau yang sudah tiga bulan tidak mengalirkan air bersih.
Warga pun berniat mempertanyakan pihak PDAM yang tetap menagih pembayaran rekening PDAM yang dinilai warga setempat tidak logis membayar per bulannya Rp 50 ribu. Sementara pihak PDAM Baubau tidak mengalirkan air bersih selama tiga bulan berturut-turut.
“Kami heran, kok masih bisa pihak PDAM menagih warga untuk membayar sementara air tidak mengalir sudah tiga bulan. Bagaimana ini pihak PDAM, dari awalnya hanya satu kali sepekan air dialiri, kini sudah tiga bulan tidak mengalir kami masih ditagih. Bagaimana petugas PDAM mencatatnya dikalangan?” kata Andina, salah satu warga BTN Palagimata.
Dia pun mengungkapkan, pihak PDAM juga menaikan pembayaran denda bagi pelanggan yang terlambat membayar. Bila sebelumnya, dikenakan denda Rp 10 ribu per bulan, sekarang dendanya menjadi Rp 20 ribu per bulan.
“Tidak mengalirnya air PDAM warga di BTN Palagimata kesulitan. Sebab biasanya kalau berharap pada air PDAM, pengeluaran warga paling tinggi antara Rp 60 ribu-Rp 80 ribu per bulan. Nah, ini kita beli air tangki pengeluaran sebulan itu sudah sampai Rp 300 ribu-350 ribu per bulan,” ucap ibu Andina.
Dia berharap, pemerintah daerah mengevaluasi kinerja PDAM Baubau. “Sebab sejauh ini bila alasan air keruh atau mesin rusak, tidak pernah ada penjelasan ke warga. Lagian kalau mesin rusak, masa sudah tiga bulan tidak bisa diperbaiki,” ungkapnya. (*)