Peliput: Prasetio M Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – 10 Bakal Calon (Balon) resmi mengembalikan berkas di Partai Bulan Bintang (PBB). Selanjutnya, PBB menyelenggarakan tahapan pemaparan visi misi yang di hadiri oleh sembilan balon Senin (24/07). Satu balon, Hj Roslina Rahim tidak hadir karena berada di luar daerah.
Ketua penjaringan La Ode Asman, saat di temui Baubau Post, membenarkan kalau ada satu balon yang tidak sempat hadir dalam pemaparan visi misi yang dilakukan oleh partainya.
“Beliau (Hj Roslina Rahim. red) sedang berada di Jakarta,” kata Asman.
Dia mengatakan, jika sudah mengembalikan berkas di partai semua balon diharapkan mengikuti seluruh tahapan penjaringan yang telah di tetapkan oleh partai. Jika ada tahapan yang tidak diikuti oleh balon maka, akan menjadi pertimbangan apakah bisa diusung atau tidak.
“Kalau ada yang mewakili itu tidak akan diterima, karena yang diharapkan balon itu sendiri yang hadir,” jelasnya.
Pihaknya akan melanjutkan dengan meyeleksi hasil wawancara balon saat mengembalikan berkas dan menyimpulkan hasil visi misi balon yang dipaparkan. Hasilnya akan di kirim ke DPW PBB untuk melihat calon yang akan diusulkan.
“Ini sudah masuk dalam tahap penjaringan dan penyaringan,”ujarnya.
Untuk melihat elektabilitas para pasangan balon, pihak DPW PBB akan menurunkan sendiri lembaga survei yang ditunjuk.”DPW PBB akan menurunkan LSI,” tutupnya.
Pantauan koran ini, pemaparan visi misi balon Walikota dan Wakil Walikota Baubau di Aula Hotel Ratu Rajawali, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama di ikuti lima balon yakni, Ir Muh Falah Ilahi, Hj Wa Ode Maasra Manarfa, La Ode Yasin, Ikhsan Ismail dan H La Ode Yuman Nahmuddin ST yang berlangsung sejak pukul 08.30 hingga 13.00 wita.
Sementara di sesi kedua di ikuti oleh H Yusran Fahim SE, H Suddin M SH, Ir H Muh Ridwan dan Haryono Hafied yang datang terlambat dan memaparkan visi misinya paling terakhir, sesi kedua ini berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 18.30 wita. Pemaparan visi misi tersebut menghadirkan tiga panelis yakni Ruksamin dari DPW PBB, Munafi dari DPC PBB dan Andi Tendri dari akademisi. (*)