F01.3 Anggota DPRD La BaraAnggota DPRD La Bara

La Bara: Pihak Siloam Tolak Berikan Rekam Medik

Peliput : Prasetio M Editor: Hasrin Ilmi

BAUBAU, BP – Terkait jadwal pemanggilan pihak RS Siloam atas dugaan penelantaran pasien oleh DPRD Kota Baubau yang di jadwalkan tanggal 18 Juli di undur hingga 27 Juli. dan Hari ini DPRD sudah melakukan hearing dengan pihak RS Siloam, Kamis (27/07).

La Bara selaku pemimpin rapat antara DPRD Kota Baubau dengan RS Siloam kepada media mengatakan, hasil jejak pendapat dengan pihak siloam, bahwa pihak siloam sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan Standar Operrasional RS Siloam.

“Siloam menyatakan sudah bekerja sesuai SOP, dan tidak menelantarkan sehingga meninggal dunia,”kata La Bara.

Dia menilai masuk akal apa yang di sampaikan oleh Direktur Siloam, bahwa untuk melakukan tindakan lanjut harus ada keluarga dari pihak korban untuk bertanggung jawab untuk dilakukan tindakan medis selanjutnya.

“Hingga pasien itu keluar sendiri dari RS Siloam tidak ada yang mau bertanggung jawab,”kata La Bara.

Dari pihak RS Siloam diwakili oleh Direktur RS SIloam bersama staf yang bertanggung jawab atas pegawainya. Sebelumnya juga sudah ada komunikasi antara beberapa keluarga dengan pihak RS Siloam saat beberapa aksi yang dilakukan oleh pihak keluarga di depan RS SIloam.

Pihak DPRD juga sudah merekomendasikan kepada Pemerintah untuk menindak lanjuti oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tentang selang waktu antara tibanya pasien dan keluarnya pasien.

“Tadi sempat ditanya tentang rekam medik pasien tersebut, namun dijawab oleh RS Silaom rekam medik bisa dikeluarkan kecuali pihak pengadilan yang meminta,”tutupnya.

Visited 1 times, 1 visit(s) today