Peliput: Iman Supa
RAHA, BP – Kepala Kepolisian Resort ( Kapolres) Muna merasa prihatin dengan salah satu keluarga tunanetra yang ada di Kota Raha, dua bocah dari orang tua tunanetra didiagnosa dokter telah katarak.
Untuk itu, Kapolres Muna, Agung Ramos Paretongan Sinaga, turut ke kediamannya untuk melihat langsung dan memberi santunan kepada keluarga tunanetra yang berprofesi sebagai tukang pijat. Ia prihatin dengan nasib yang dialami keluarga bapak Safiudin yang anaknya terancam buta kalau tidak mendapat pertolongan secepat mungkin.
“Kami (Kepolisian Resort Muna) sangat prihatin dengan keadaan keluarga bapak Safiudin, mendapat informasi ada keluarga yang anaknya terancam buta dan telah diagnosa oleh dokter bahwa positif Katarak sehingga turun dilokasi untuk menemui mereka,” jelasnya.
Dengan keadaan orang tua sebagai tukang pijat tidak sanggut untuk melakukan operasi di rumah sakit Makasar untuk kedua anaknya. Menurutnya, persoalan ini harus segera ditangani, pasalnya dokter hanya memberi jangka waktu selama dua bulan untuk menyelamatkan kedua anak tersebut agar buta dan pihaknya akan berkoordinasi bersama pemda. Ia juga mengimbau kepada masyarakat maupun pejabat yang merasa prihatin dengan nasib yang dialami keluarga Safiudin untuk melakukan kunjungan langsung di kos-kosannya.
Pantauan wartawan ini, usai berdialog dan memberikan penguatan pada keluarga Safiudin, Kapolres Muna memberikan bantuan uang yang tersimpan dalam amplop. (*)