Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Kepala SMPN 1 Binongko Hasan Rahim, masuk dalam radar Kantor Inspektorat Kabupaten Wakatobi. Dimana dia dibidik tim pemeriksa Inspketorat Wakatobi terkait jabatan sebelumnya menjadi Plt Kepala Desa Palahidu Barat Kecamatan Binongko tahun 2016.
Pada saat itu, Hasan Rahim dan sejumlah Plt Kades di Wakatobi mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) di desanya masing-masing sebanyak Rp 1 Milyar lebih. Namun saat proses serah jabatan dengan Kades devinitif hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) Desember 2016, kades devinitif enggan menandatangani laporan pertanggung jawaban pengelolaan ADD/DD 2016 karena adanya laporan masyarakat terkait dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran di desanya.
Kepala Inspektorat Kabupaten Wakatobi, Juhaidin mengatakan pihaknya saat ini sedang merampungkan hasil pemeriksaan lapangan terhadap sejumlah mantan Plt Kepala Desa (Kades) dalam pengelolaan ADD/DD tahun 2016.
Dari sejumlah mantan Plt Kades yang dibidik tim pemeriksa lanjut Juhaidin, tim pemeriksa lapangan tidak berhasil menemui seluruh mantan-mantan Plt kades itu. Namun pihaknya tetap memfokuskan hasil pemeriksaan mantan Plt yang sudah dilakukan pemeriksaan lapangan.
“Ada delapan orang mantan Plt Kades tahun 2016 yang direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan, namun dua diantaranya tidak berhasil ditemui. Termasuk di Binongko ada satu orang mantan Plt Kades namun tidak berhasil ditemui. Kita lanjutkan dulu verifikasi data hasil pemeriksaan lapangan yang sudah terkumpul,” ujar Juhaidin, di Wangi-Wangi Kamis (3/8).
Untuk diketahui, Hasan Rahim merupakan salah satu mantan Plt Kades yang dibidik tim inspektorat namun tidak berhasil ditemui.(*)