– Walikota Kukuhkan Paskibra 2017 dengan Hikmat di Rujabnya
Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP– Pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibra) pada perayaan HUT RI ke 72 tahun 2017 berhasil menunaikan tugasnya pagi tadi dengan baik. Pasukan yang berjumlah 74 orang itu masih akan bertugas sampai sore dalam acara upacara penurunan bendera merah putih.
Bagi pembaca yang ingin tahu siapa yang bertugas pada upacara penaikan bendera HUT RI ke 72 yang mengaku bangga bisa berkesempatan untuk bertugas menjadi anggota Paskibra yaitu Danton kelompok 17 Mustakim Rahmat Nur Hadi asal sekolah SMAN 1 Baubau, merupakan anak dari pasangan dari Drs Nurhadi Anisi dan Sarnia.
Danton Kelompok 8 Fadlan Fatin Dulay asal SMAN 1 Baubau, merupakan anak pasangan dari Kamil Dulay dan St Madaniyah Maricar. Danton kelompok 45 Muh Yazid Azis asal sekolah SMAN 1 Baubau merupakan anak dari pasangan FirmAN Azis dan Hasniati.
Sementara pengerek bendera ditugaskan antara lain Firman Johan asal SMAN 2 Baubau merupakan anak dari pasangan Johan dan Rosti Muin. Muh Abrar IG asal SMAN 1 Baubau merupakan pasangan Drg Gunawan dan Ismawati.
Pembawa baki pada penaikan bendera merah putih yaitu Dewi Sukaeshi S asal SMKN 1 Baubau merupakan anak pasangan dari Oetis Soetisna dan Sariani. Untuk penurunan bendera ditugaskan Pada Merfin Anggun Fazirah asal sekolah SMAN 2 Baubau Merupakan anak dari pasangan Munardi dan Neny Maryam.
Komandan pasukan Paskibra tahun ini untuk penaikan bendera merah putih yaitu IPDA Rio Pratama Hidayat SIK, pendidikan terakhir Akpol lulusan tahun 2006. Sementara penurunan bendera komandan dipercayakan pada Serka Mustakim, jabatan Bintara Pelatih dari Kodim 1413 Buton.
Sebelum anggota Paskibra itu bertugas pada detik-detik Proklamasi RI ke 72, malam harinya mereka dikukuhkan oleh Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH di Rujab Walikota.
Pengukuhan paskibra ini ditandai dengam penyematan lencana secara hikmad oleh walikota dan penciuman bendera merah putih masing-masing paskibra. Dalam amanatnya, Walikota DR HAS Tamrin mengingatkan agar paskibra tetap menjaga kesehatan, memelihara jiwa patriotisme, serta selalu mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
“Namun jauh lebih penting dari itu, adalah mengisi kemerdekan dengan pembangunan, berpikir positif, kompak dan membangun kebersamaan, tentunya dilandasi dengan semangat filosofis kebutonan yang kita miliki. Kepada para Paskibra, tetap gelorakan semangat sebagai kader bangsa, generasi pelanjut dan masa depan daerah, bangsa dan negara,” ucapnya. (*)