F.3.1 Sambutan Bupati Buton Utara Abu Hasani Sebelum di putarnya Fil G30S PKISambutan Bupati Buton Utara Abu Hasani Sebelum di putarnya Fil G30S - PKI

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Pemutaran film ini digelar oleh Pemkab Butur bekerjasama dengan Koramil 1416-04 Kulisusu dan disaksikan ratusan warga dan pelajar Butur di halaman rumah jabatan Bupati Butur, Sabtu (30/9) malam.

Selain warga dan pelajar yang antusias menonton, Bupati Butur Abu Hasan ikut pula menyaksikan film yang menceritakan sejarah kelam yang pernah dialami bangsa Indonesia. Hadir pula, Plt Sekda Butur, La Ode Siam, Ketua DPRD Butur Muhammad Rukman Basri Zakariah, Danramil 1416-04 Kulisusu Mayor Inf Prasetya bersama anggotanya dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemda Butur, serta tamu undangan lainnya.

Sebelum pemutaran film, Bupati Butur, Abu Hasan menyampaikan kepada warga dan pelajar bahwa, pemutaran film ini menuai pro dan kontra. Akan tetapi, menurutnya ini memiliki edukasi nilai-nilai pelajaran kepada masyarakat, terutama generasi muda.

“Ucapan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, mudah-mudahan generasi muda memperoleh nilai-nilai positif dari pemutaran film, dan Insyaallah rangkaian acara itu tanggal dua Oktober kita akan melangsungkan upacara memperingati hari Kesaktian Pancasila,” katanya.

Kesempatan yang sama, Danramil 1416-04 Kulisusu, Mayor Inf Prasetya dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan nobar film tersebut menjadi salah satu cara untuk mengingatkan masyarakat dengan sejarah pengkhianatan terhadap Pancasila. Sehingga bisa memahami sejarah kelam bangsa Indonesia pada peristiwa pada tahun 1965 silam.

“Jadi ketika menyaksikan film ini tentunya yang dipetik positifnya saja. Tahu sejarah bangsa dan tidak melupakannya,” terang pria satu bunga dipundak ini.

Sementara salah satu pengunjung yang turut nobar memberi tanggapan bahwa pemutaran film penghianatan G30S/PKI, selain mengingat sejarah, film tersebut juga bisa memupuk rasa Nasionalisme.

“Dengan diputar kembalinya film ini kami generasi mudah diingatkan kembali akan sejarah kelam dulu. Sehingga bisa memupuk jiwa nasionalisme,” ucap warga Wandaka Kecamatan Kulisusu, Mawan.

Selain itu, Mawan berharap film tersebut mampu mengingatkan anak bangsa akan kejamnya PKI, sehingga selalu waspada agar bahaya laten komunis tidak kembali muncul. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today