Peliput: Gustam
BATAUGA, BP – Memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Universitas Dayanu Ikhasanuddin (Unidayan) Baubau menggelar kajian di puncak rongi Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, sabtu malam (21/10).
Kajian yang bertema bersahabat dengan alam itu diikuti lebih 40 mahasiswa. Di puncak rongi, mahasiswa mengkaji persoalan islamisasi dengan menghadirkan seorang alumni pesantren Murthada Muttahari Jogjakarta Hardian SPd.
Hardian menjelaskan, mengkaji agama islam di alam terbuka merupakan momen yang tepat. Pasalnya, agama islam selalu sejalan dengan pergerakan alam semesta. Sementara alam semesta, selalu singkron dengan sistem kehidupan manusia.
“Hari santri itu berkaitan dengan agama islam. Sementara agama islam itu agama yang selalu singkron dengan pergerakan alam, sedangkan alam semesta selalu sejalan dengan kehidupan manusia, tidak memihak suku dan budayanya,” jelas Hardian.
Salah seorang mahasiswa Habirun menambahkan, kegiatan yang berbaur dengan alam tersebut dapat meningkatkan keakbraban dan kekompakan antara mahasiswa, baik senior maupun junior. Dikatakannya, kegiatan tersebut berdampak postif untuk memperdalam pemahaman kepada mahasiswa.
“Melalui kegiatan ini, keakraban antara senior dan junior dapat lebih ditingkatkan lagi. Mahasiswa juga dapat menambah wawasannya melalui kajian-kajian positif,” ungkap mahasiswa semester akhir itu.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut digelar dua hari dan berakhir pada minggu (22/10). Mahasiswa mendirikan tenda untuk bermalam di puncak rongi. (*)