Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Kota Baubau saat ini telah memiliki tujuh unit koperasi nelayan. Sementara lainnya sedang dalam proses pembentukan.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Baubau Sadidi seperti yang dikutip dari antarasultra.com mengatakan, pihaknya terus mendorong kelompok nelayan untuk membentuk koperasi. Sehingga memudahkan nelayan untuk mendapatkan bantuan.
“Tahun 2017 ini kita targetkan minimal 13 koperasi nelayan bisa dibentuk,” katanya saat ditemui Jumat (27/10).
Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau untuk mengajak nelayan membentuk koperasi. Nelayan diberikan edukasi mengenai berkoperasi yang sehat dan baik melalui sosialisasi.
Sadidi juga menjelaskan mengenai manfaat pembentukan koperasi nelayan untuk memudahkan pemerintah dalam menyalurkan bantuan. Selain itu dalam koperasi nelayan dapat dilatih untuk mengembangkan usaha.
“Hasil dari usaha tersebut, bisa dirasakan oleh semua anggota kelompok koperasi,” jelasnya.
Namun Sadidi tak menampik adanya kendala dalam pembentukan koperasi ini. Pasalnya para nelayan masih merasa berat dengan adanya iuran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota koperasi.
“Simpanan pokok koperasi akan mencapai satu juta rupiah, ini dinilai agak berat juga bagi para nelayan. Tapi kita punya cara yakni iuran simpanan pokok itu bisa dicicil, namun para nelayan harus memiliki komitmen untuk berkoperasi,” tutupnya. (**)
