F01.1b Kepala Pos POM Baubau Irianti AminKepala Pos POM Baubau Irianti Amin

Puskesmas Wajo Nyatakan Positif, Pos POM Nyatakan Negatif

Peliput: Ujang Barakati Editor: Zaman Adha

F01.1b Kepala Pos POM Baubau Irianti Amin
Kepala Pos POM Baubau Irianti Amin

BAUBAU, BP – Masyarakat Kota Baubau saat ini tengah dihebohkan dengan adanya isu mengenai warung mie ayam yang menggunakan formalin pada mie jualannya. Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel mie, terdapat dua versi yang bertolak belakang.

Puskesmas Wajo yang melakukan uji laboratorium memastikan, jika sampel mie yang diperiksa positif mengandung formalin. Pihaknya melakukan uji laboratorium terlebih dahulu dari instansi lainnya, sejak 24 Oktober 2017.

“Hasilnya mie itu positif mengandung formalin, namun kadarnya kami belum dapat pastikan. Kalau bahan lainnya aman, jadi hanya mienya saja,” tegas Kepala Puskesmas Wajo, dr Pangeran Abdul Azis saat ditemui Senin (06/11).

Abdul Aziz yakin, jika alat uji yang digunakan sudah memadai, karena alat ini dibagikan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, petugas yang melakukan uji laboratorium sudah terlatih.

Warung mie ayam yang terletak dibilangan Rumah Sakit Murhum simpangan tugu kirab ini, masih masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Wajo. Sehingga pihaknya merasa bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

“Setelah pemeriksaan, kami belum menyebarkan informasi ini kepada masyarkat. Kalau hasilnya positif, maka kami akan koordinasi dengan dinas kesehatan. Kami akan kembali monitoring dan evaluasi, jika aman maka dinas akan mengeluarkan rekomendasi kalau tempat makan itu layak. Ini tanggung jawab kita,” paparnya.

Hal berbeda disampaikan oleh Pos Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kota Baubau. Koordinator Pos POM Irianti Amin menegaskan, jika sampel mie yang diperiksa negatif mengandung formalin.

F01.1a Kepala Puskesmas Wajo dr Pangeran Abdul Aziz
Kepala Puskesmas Wajo dr Pangeran Abdul Aziz

“Kami bersama beberapa instansi turun secara terpadu memeriksa sampel mie dan hasilnya negatif,” tandasnya.

Irianti mengatakan, jika uji sampel tidak hanya dilakukan oleh Pos POM saja, namun ada tiga instansi yang melakukan uji sampel, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian.

Uji sampel yang dilakukan pihaknya mulai tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2017. Makanan yang diuji meliputi pangan segar, makanan siap saji, mie, ikan, terasi, tahu. Hasilnya sama, yakni tidak ditemukan bahan berbahaya apapun.

Pemilik Warung Mie Ayam Lumayan, Sumarni menjamin, kalau mie dagangannya tidak mengandung bahan berbahaya apapun. Bahkan dia mengaku, sama sekali tidak tahu menahu perihal formalin.

“Kami bersumpah, saya dan suami tidak pernah memakai bahan kimia berbahaya untuk dagangan, apalagi formalin,” ucapnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today