Peliput : Alan
LABUNGKARI, BP – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) bekerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara akhirnya merilis laporan akhir data perencanaan pembangunan ekonomi daerah.
LPPM UHO Sultra, Prof Dr H La Of Muh Harafah SE MSi menerangkan tujuan kegiatan perencanaan ini untuk mengetahui kebijakan perencanaan pembangunan ekonomi Buteng kedepan.
Dengan sasarannya itu, pertama, untuk mengidentifikasi data informasi perencanaan pembangunan ekonomi pada setiap SKPD, kedua, untuk teranilisisnya potensi dan masalah perencanaan SKPD, ketiga, agar terdeskripnya ketimpangan antar wilayah dan pendapatan baik pada masyarakat maupun lingkup SKPD kabupaten Buteng.
“Metode analisis perencanaan ini kita memakai model indeks Gini Rasio (Kurva Lourance), indeks wilianson (ketimpangan antar wilayah) serta model location quation (LQ),” jelas Prof Harafah saat mempresentasikan laporannya di aula pertemuan sekretariat daerah, Selasa (7/11).
Dalam analisis LPPM UHO Sultra beberapa bulan terakhir di Buteng, lanjut Prof Harafah bahwa ada 17 hasil produk atau sektor unggulannya tapi yang paling unggul dari 17 produk itu hanya 8 produk paling unggul. “Ketimpangan di Buteng masih bisa di tolelir karena Ada 8 hampir 9 sektor unggulannya,” ujar Prof Harafah
Dikesempatan yang sama, Syamsudin Pamone menambahkan tujuan analisis ini bertujuan untuk mengetahui sektor apa yang akan menjadi prioritas bagi para SKPD. “Dari beberapa analisis itu, pemerintah daerah kabupaten Buton Tengah, kedepan akan memfokuskan sektor parawisata, pertanian dan perikanan,” pungkasnya.(*)

