F09.1 H ArhawiH Arhawi

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi akan menggelar symposium sebagai rangkaian pelaksanaan Wakatobi Wonderful Festival dan Expo (Wakatobi Wave) 2017. Kegiatan itu dijadwalkan 10 November 2017.

Bupati Wakatobi H Arhawi, mengungkapkan jika symposium tentang pembangunan maritime Wakatobi itu bertemakan membangun skenario laut Banda sebagai ruang sejahtera bersama tersebut. Dengan mengundang perwakilan 5 provinsi dan 16 kabupaten/kota.

“Rencana akan digelar 10 November 2017. Kami telah mengundang 5 provinsi dan 16 kabupaten/kota yang memiliki kedekatan wilayah dengan laut Banda,” ungkap Arhawi kepada sejumlah awak media di Wangi-Wangi Rabu (8/11).

Menurut Arhawi, Wakatobi yang memiliki wilayah terdiri dari kepulauan dan berada di tembusan laut banda. Sejak awal telah memiliki potensi kelautan dan pariwisata karena telah terlihat. Sehingga potensi itu harus digali dengan menggandeng daerah-daerah disekitar laut banda.

“harus ada usaha besar untuk mengoptimalkan Wakatobi yang diapit laut besar yakni laut Banda dan laut Flores. Kultur masyarakat Wakatobi bukan hanya bersaing dalam daerah namun juga di luar daerah,” ucap Arhawi.

Sehingga dalam symposium itu nanti, Arhawi, berharap ada kerjasama yang terbangun dengan daerah-daerah disekitar wilayah laut banda. Tentunya dengan mengoptimalkan potensi laut Banda sebagai jalur perdagangan antar pulau di kawasan Indonesia bagian timur.

“Wakatobi memiliki visi misi besar yang mana berkaitan dengan rencana mengoptimalkan laut Banda. Sehingga untuk membangun daerah harus ada kerjasama dengan daerah lain termasuk pemerintah provinsi hingga pusat,” ujar Bupati Wakatobi.

Lanjutnya, laut Banda memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik bersama daerah-daerah disekitar wilayah laut Banda. “Potensi ikan di laut Banda bisa menghasilkan 81 ribu ton dalam setahun. Namun selama ini baru terkelola sekitar 17 persen. Jika ada industry perikanan disekitar wilayah laut Banda, maka tentu akan membackup ketersediaan industry ikan di kawasan timur Indonesia,” tutupnya.(*)

Visited 4 times, 1 visit(s) today