Peliput: Alan
LABUNGKARI, BP – Dugaan Pungli bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMPN 5 Lakudo akan diselidiki oleh Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau biasa disebut Satgas Saber Pungli Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
Ketua Tim Saber Pungli, Kompol Febry Isman Jaya SIk saat dikonfirmasi via telepon selulernya beberapa waktu lalu mengungkapkan, siap menyelidiki dugaan pungli yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Lakudo. “Tim saya akan cek langsung di lapangan,” katanya singkat.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Buton Tengah, Nafiu SPd MPd menerangkan, tidak ada aturan atau regulasi yang membolehkan adanya pemotongan dana bantuan PIP.
“Kalaupun alasannya untuk sumbangan, seharusnya dibahas dengan baik dengan pihak orang tua penerimaan sehingga tidak ada bahasa keberatan ataupun komplain dari orang tua penerimaan,” terangnya via telepon selulernya.
Dilanjutkan, jauh sebelumnya seluruh sekolah sudah diingatkan dari dinas pendidikan agar berhati-hati dalam penyaluran bantuan PIP, agar tidak terjadi hal yang menyimpang dari aturan yang berlaku. “Yang belum terima, ya harus bersabar dan kalau mau beli baju olahraga ya pakai uang masing-masing bukan malah dipotong dari bantuan PIP itu,” imbuh Nafiu.
Untuk itu, Nafiu menekankan bahwa tindakan Kepala SMPN 5 Lakudo bersama Komite Sekolah merupakan hal yang sangat keliru dalam distribusi bantuan PIP tersebut.
“Sepulang dari luar kota, saya akan panggil kepala sekolah supaya kembalikan dana yang dipotong itu. Bila perlu tarik dulu semua kembali, nanti dibagikan ulang,” tutupnya.(*)

