Peliput: Ujang Barakati Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Mahasiswa dan masyarakat Sorawolio yang tergabung dalam Gerakan Intelektual Pemerhati Sorawolio (GENTAR), melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kota Baubau, Kamis (16/11). Massa menuntut kejelasan tapal batas antara Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Salah satu orator aksi, Mursalim meminta kepada Pemerintah Kota Baubau untuk meninjau kembali tapal batas di Kecamatan Sorawolio dan Kabupaten Busel. Pihaknya menilai, persoalan ini dapat menimbulkan kerawanan di tengah masyarakat.
“Ketika tidak ditindak lanjuti, maka kami mengkaji bahwa pemerintah Kota Baubau telah menciptakan konflik horizontal dikalangan masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya juga menyayangkan Pemerintah Kota Baubau yang terkesan membiarkan masalah ini. Sehingga pihaknya mendesak DPRD Kota Baubau untuk menindaklanjuti permasalahan tapal batas ini.
“Jika permintaan kami tidak terealisasi maka kami tidak segan-segan untuk menurunkan massa yang lebih banyak lagi,” tandasnya.
Setelah melihat pada peta, ketika ditarik garis lurus dari bahu jalan maka luas wilayah Kecamatan Sorawolio hanya kurang lebih 850 meter saja. (#)

