Site icon BAUBAUPOST.COM

Kepala Daerah JKPI Apresiasi Positif; Napal Tilas Kerajaan Buton-Bone

F01.3 Walikota Buabau bersama Kepala daerah JPKI dalam acara napak tilas Foto Kominfo Baubau

Walikota Buabau bersama Kepala daerah JPKI dalam acara napak tilas Foto Kominfo Baubau

Laporam: Hasrin Ilmi
BAUBU,BP– Kegiatan napak tilas hubungan harmonis antara Kesultanan Buton dan kerajaaan Bone di masa silam yang digelar minggu (19/11) di Kota Baubau. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari sejumlah kepala daerah anggota Jaring Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang akan mengelar prakongres di kota ini, sebelum kongres besar yang dipusatkan di Kota Solo 2018 mendatang.

Kepala Dinas Kominfo Kota Baubau, H Idrus Taufiq Saidi S Kom MSi melalui pres realisnya kepada Baubau Post mengatakan. kegiatan napaktilas ini, diikuti dengan memperjalankan sejumlah perangkat adat budaya kedua kerajaan, menuju Liana Lotoondu atau goa Aruppalakka yang berada di sisi timur Benteng Keraton Buton dengan disimbolkan pertemuan antara Walikota Baubau, Dr. H.AS. Tamrin, MH dengan pihak Pemkab Bone yang diwakilikan kepada Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bone, Andi Promal Pawi, beserta sejumlah rombongannya.

Kepala daerah yang turut hadir diantaranya Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, plt. Walikota Malang-Drs. Setiadji, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, dan sejumlah perwakilan daerah lainnya, seperti dari Kabupaten Gowa yang kemarin juga melaksanakan hari jadi Gowa ke-697 tahun, yang juga mendapat ucapan selamat dari Walikota Baubau. Kegiatan yang dihadiri langsung Direktur eksekutif JKPI Ir. Asfrilanang didampingi tenaga ahlinya seorang doktor berkebangsaan Belanda.

,
Dikatakan, acara napak tilas ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang menghadirkan sosok Arupalakka, kali ini mendapat hiburan budaya berupa pementasan ‘maggiri’ yang diperankan seorang Bissu Poangmatowa dari tanah Bugis. Bissu dikenal sebagai tokoh suci yang dianggap sebagai penjaga adat budaya Bugis kuno, yang berasal dari kelompok gender ‘kawe-kawe’ atau lelaki berperagai wanita, tetapi dianggap memiliki ritual kesucian budaya.

Bahkan dalam napaktilas ini, dilakukan juga ziarah kubur ke makam Raja Gowa ke 13- Karaeng Tunipassulu yang makamnya juga berada di areal Benteng Keraton Buton.
Walikota Baubau dalam sambutannya mengaku sangat berbangga sekaligus terharu dengan kegiatan ini yang tidak sekedar menapatilasi sejarah silam tetapi juga membangun haromonisasi antar daerah dengan modal local wisdom dan local genius masing-masing daerah.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bone, Andi Promal Pawi pada kesemptan tersebut mengatakan, penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah Kota Baubau atas apresiasi terhadapa kesejarahan Tanah Bone dan Sulsel pada umumnya, yang senantiasa memenpgang kuat filosofi persatuan kedua wilayah, yakni Bone Rialau Buton Riaja, dan sebaliknya.

Acara ini mendapat apresiasi warga setempat sebab menampakkan kekompakan anar daerah termasuk pemimpin-pemimpin di kota ini. Ikut mendampingi walikota, wakil walikota Baubau, Hj. Wd. Maasra Manarfa, S.Sos, M.si dan sejulah elite lainnya di kota ini.(***)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version