Peliput: Hengki TA
BAUBAU, BP – Komisi Yudisial Republik Indonesia (RI) menginvestigasi peristiwa percobaan bunuh diri Ketua Pengadilan Negeri (PN) Baubau, Joko Saptono SH MH, di Rujabnya pada Selasa dini hari (14/11) lalu.
Ketua Komisi Yudisial RI, Dr Aidul Fitriciada Azhari SH MHum saat ditemui beberapa awak media di RSU Siloam Buton, Rabu (22/11) mengatakan, pihaknnya membawa tiga staf Komisi Yudisial, untuk menginvestigasi peristiwa yang dialami ketua PN Baubau. Sebab ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi.
“Kita belum bisa menyimpulkan, masih fokus sama kejadiannya saja,” jelasnya.
Setelah ke RSU Siloam Buton, pihaknnya belum berani menemui Ketua PN, sebab masih berkaitan dengan psikologis yang masih labil. Sedangkan untuk pertimbangan jabatannya sebagai Ketua PN, pihaknnya akan membahannya setelah investigasi berlangsung.
“Kita hanya bertemu dan berdiskusi dengan istrinya saja, sedangkan untuk motifnya masi kita dalami,” tuturnya.
Dugaan semenetara yang dialami Ketua PN Baubau, mengenai pemeriksaan Badan Pengawas (Banwas) RI, yang menjadi kekawatirannya. Ketua PN Baubau dikenal dengan sosok Hakim disiplin dan selama karirnya juga tidak perna mendapatkan permasalahan.
“Ini merupakan masalah pertamanya, dia Hakim relatif bersih dan kinerjanya bagus, bahkan dia menyukai kesempurnaan,” ungkapnya
Ditempat yang sama, Direktur RSU Siloam Buton, dr Muhammmad Agung Zain mengatakan, Ketua PN Baubau sudah semakin membaik dan sudah dipindahkan di ruang nginap umum. “Senin kemarin kita memindahkannya, tapi kami belum mengetahui pasti kapan dia bisa dipulangkan,” kata dr Agung.(*)