Peliput : Amirul
BATAUGA BP – Dalam proses pelaksanaan pemilu tidak lepas dari maraknya kecurangan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, untuk meminimalisirnya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Buton Selatan (Busel) memulai kegiatan itu dengan melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder, di salah satu aula SMK swasta di Batauga, pada beberapa waktu lalu.
Divisi SDM Panwas Busel Jumadi SPd dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mengajak semua stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 untuk bersama-sama mengawal pelaksanaannya sehingga berjalan sesuai dengan harapan, tidak terjadi konflik sosial ditengah-tengah masyarakat. Kata dia, tema kali ini, bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilam pemilu.
“Utamanya untuk pemerintah daerah Busel dan yang keduan dari pihak keamanan dan OKP termasuk tokoh masyarakat bagaimana supaya persiapan kesiapan untuk menghadapi pemilu. Apakah kita di Busel ini sudah siap menghadapi pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur kemudian juga yang lainnya adalah bagaimana mengajak seluruh komponen masyarakat untuk begaimana bersama-sama mengawasi pemilu,”ucap Jumadi
Kata dia, penyelenggaran Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 tidak semata-mata pihak Panwaslu yang melakukan pengawasan karena ketwrbatasan personil, untuk itu dengan keterlibatan stakeholder maka kecurangan didalam pelaksanaan baik Pilgub 2018 dan Pemilu 2019 akan diminimalisir
“Kita dipanwas ini hanya memastikan bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu itu sesuai dengan mekanisme. Misalnya pembentukan badan edhok atau PPK dan PPS KPU Busel. nah dalam perekrutan tersebut kami mengidentifikasi beberapa calon yang terlibat dalam parpol dan tim sukses,” tambahnya.
Kata dia, mengefektifkan pelaksaanan pemilu, tentu tidak lepas dari peran pemerintah daerah dalam hal ini Bupati sebagai pucuk pimpinan Pemkab Busel. “Panwaslu akan selalu melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dan stakeholder guna menjaga stabilitas politik dan menyukseskan pilkada dan pemilu mendatang,” tukasnya
Sementara Bupati Buton Agus Feisal mengatakan proses Pilkada lalu berjalan dengan baik, tentu itu tidak lepas dari peran pihak keamanan Polri dan TNI didalam melakukan pencegahan, meminimalisir konflik sehingga tercipta iklim Pilkada yang kondusif
“Saya mengapresiasi kinerja pihak keamanan yakni TNI/Polri serta SatpolPP dalam menjaga kondusifitas selama proses pilkada Bupati dan Wakil Bupati Busel bebeapa waktu lalu yang berjalan aman dan lancar,” ucap Agus Feisal
Kata dia, meminimalisir trrjadinya konflik ditengah-tengah masyarakat adalah bentuk kepedulian kita terhadap daerah ini, padahal Busel sempat ditempatkan sebagai daerah rawan konflik atau masuk zona merah
Ditambahkannya, sebagai pemimpin di Buton Selatan, Ia akan terus berupaya untuk mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu memegang prinsip ASN, tidak melakukan politik praktis atau ikut melibatkan diri, apalagi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010, bahwa Bupati memiliki kewenangan memecat ASN jika terbukti melakukan politik praktis.
Dalam kegiatan itu dihadiri, Ketua KPU Busel La Ode Masrizal Mas’úd beserta anggotanya, Gunawan dan Ruslan Gande. Kapolres Buton, AKBP Andi Herman SIK, Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Diki Kurniawan, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Pasarwajo, Hasbulah. Danki Brimob Batauga, Iptu Muhamad Ansar Ali, Koramil Batauga, Kapten Inf Bahari dan sejumlah perwira dan kapolsek se-Busel. Terlihat pula sejumlah kepala SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus parpol dan anggota panwascam.(*)