Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur jalan guna mempercepat laju perekonomian masyarakat Buton Selatan, salah satunya dengan merencanakan jalan alternatif dari Sampolawa ke Batauga dengan membelah hutan produktif
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Buton Selatan, Heli Muhammad Nur ST MT melalui Kepala Bidang Bina Marga, Iwan Mulyawan mengatakan jalan alternatif yang menghubungkan kecamatan Batauga dan Sampolawa masuk tahap perencanaan.
“Penerencanaan ini merupakan dasar untuk pengurusan izin-izin berikutnya karena untuk membuka jalan itu melewati hutan produktif,” ucap Iwan Mulyawan
Lanjutnya, pembukaan jalan dengan membelah hutan produktif maka pemerintah daerah harus mengajukan izin pinjam pakai “Kalau izin pakai dengan luasan lima hektar itu kewenangan propinsi tetapi jika luasannya lebih dari lima hektar maka itu kewenangan pusat,” urainya
Kata dia, sesuai perencanaan awal, jarak jalan alternatif yang menghubungkan dua Kecamatan itu yakni Batauga-Sampolawa kurang lebih 16 kilometer dengan lebar 30 meter
“Titik nolnya dari Lawela Kecamatan Batauga, tembusannya Lipu Mangau Kecamatan Sampolawa,” ujarnya
Menurutnya, dibangunnya jalan alternatif yang menghubungkan dua kecamatan itu karena jalan yang ada saat ini yang mengikuti wilayah pesisir Batauga-Sampolawa sudah tidak memungkinkan untuk diperlebar.
Ditambahknnya, bukan hanya itu dengan lebar jalan 30 meter akan mempercepat akses mobiliasasi perekonomian masyarakat dari Batauga ke wilayah Sampolawa dan Lapandewa dan sebaliknya
“Jadi coba akses baru ini disamping untuk mempercepat akses masyarakat, juga membuka pertumbuhan pemukiman baru dari pesisir ke atas (perbukitan-red), ini masih dalam tahap perencanaan, kami berharap ini bisa terealisasi sehingga lagi perekonomian masyarakat akan lebih pesat,”tutupnya (*)

