Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Bupati Wakatobi, H Arhawi, mengungkapkan 14 tahun usia Wakatobi. Dalam rentan itu telah terjadi dua kali peralihan kepemimpinan secara definitive. Dari periode ke periode, tentu akan selalu berbenah sehingga kekurangan terus ditingkatkan.
“Pertama Ir Hugua selama sepuluh tahun, dan selama satu tahun lebih ini telah dilanjutkan oleh saya bersama Ilmiati Daud. Dari periode ke periode, Kabupaten Wakatobi tentu akan terus dibenahi dan ditingkatkan apa yang menjadi kekurangan selama ini,” ungkap Arhawi, saat membawakan sambutan pada malam ramah tamah Hari Ulang Tahun (HUT) Wakatobi ke – 14 di lapangan merdeka Wangi-Wangi Senin (18/12/2017).
Menurut Arhawi, 10 tahun Wakatobi dibawah kepemimpinan Hugua telah banyak menorehkan prestasi. Sehingga Kabupaten Wakatobi telah dikenal dimana-mana. “Tugas kami selanjutnya adalah untuk menata infrastruktur diseluruh wilayah Wakatobi. Sehingga kedepan Wakatobi bukan hanya kabar yang indah. Namun ketika orang ke Wakatobi akan merasa aman, nyaman dan bisa menikmati indahnya alam Wakatobi,” ucap Arhawi.
Pada kesempatan itu juga, Arhawi menyampaikan beberapa hal penting terkait tugasnya sebagai pemegang tongkat estafet demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Wakatobi. “Saya sampaikan kaitannya dengan tugas-tugas yang kami lanjutkan. Pertama, bahwa Wakatobi masih butuh untuk dibenahi. Infrastruktur pelabuhan kita masih harus tingkatkan. Pelabuhan Pangulubelo baru tiga kapal Pelni disinggahi. Kedepan kita harus tambah termasuk kapal cargo,” ujarnya.
Urusan kepariwisataan, Arhawi mengatakan jika Wakatobi masih susah diakses dari luar daerah. Begitu pula infastruktur dalam daerah harus menjadi prioritasnya untuk menuntaskannya. “Akses dari luar ke Wakatobi masih susah dan ini harus menjadi pekerjaan rumah. Tahun 2018 – 2019 sudah akan terbangun dermaga kapal very di pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko. Sehingga kegiatan di tiga pulau bisa diakses orang di luar Wakatobi,” katanya.
Begitu juga infrastruktur untuk memudahkan masyarakat, Arhawi menyebut jika tahun 2018 – 2019 dermaga yang akan menghubungkan Desa Numana ke pulau Kapota akan terbangun. “Demikian juga beberapa infrastruktur yang menjadi pendukung pariwisata, tahun 2018 – 2019 pematangan lahan untuk memperlebar dermaga pangulubelo akan diperlebar sehingga bisa digunakan untuk kegiatan event pariwisata,” sebut Arhawi.
Untuk urusan pelayanan, di pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko, Arhawi menyebut jika masyarakatnya masih kesulitan penerangan (lampu). “Tahun 2018 ini, masyarakat di tiga pulau itu akan menikmati pelayanan lampu 24 jam. Demikian juga program strategis lain guna menunjang akselerasi pembangunan di Wakatobi kita akan tingkatkan,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS akan terus diupayakan sehingga seluruh masyarakat Wakatobi memiliki kartu BPJS. “Masyarakat untuk segera melapor di kantor desa/kelurahan agar bisa mendapatkan kartu pengobatan gratis yang bisa digunakan diseluruh Indonesia. Begitu pula anak-anak usia sekolah diharapkan tidak ada lagi putus sekolah. Pemkab Wakatobi akan bertahap dan bergiliran diberikan bantuan beasiswa,” pungkasnya.(*)

