Peliput: Darson
BURANGA, BP – Harga beras di Buton Utara (Butur) tidak seperti biasanya. Ada kenaikan harga yang cukup tinggi.
Misalnya saja di Pasar Minaminanga Kulisusu, rata-rata beras yang berasal dari Kendari per karung yang 50 kilogram dijual hingga Rp 520 ribu. Dimana, sebelumnya harga jualnya hanya Rp 420 ribu.
Salah seorang pedagang beras Nasir, mengatakan harga beras naik sejak satu minggu lalu. Ada kenaikan sekitar 10 persen. “Kita menjual berdasarkan gudang di kendari, awalnya satu karung (50 kg) dijual Rp 420.000. Sekarang kita tidak bisa lagi jual dengan harga seperti itu, harus Rp520.000,” katanya, kemarin di temui di Ereke.
Untuk enceran, beras Kepala mengalami kenaikan seribu rupiah. Harga sebelumnya dijual Rp 9 ribu/ liter, kini naik menjadi Rp 10 ribu/perliter.
Sama halnya juga dengan beras Super, ada kenaikan seribu rupiah. Dari harga Rp 8 ribu menjadi Rp 9 ribu.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Butur, Titing Indang mengungkapkan, dirinya belum memastikan ada kenaikan harga di pasar. Hanya saja, pihaknha berencana melakukan operasi pasar dekat akhir bulan ini.
Meskipun demikian, dia mengaku selalu melakukan pengawasan terhadap stabilnya harga-harga barang di pasar. Bagi para pedagang beras, harap Titing harus menyesuaikan harga umum dan tidak boleh menambah harga tidak sesuai ketentuan.
“Ketika hal itu ditemukan kita akan berikan surat teguran agar mereka tidak sewenang-menaikan harga barang, ” imbuhnya. (*)