
Salah satu aktivis IMM, Aan Prasetya mengatakan, bantuan yang terkumpul berasal dari penggalangan dana selama satu hari. Pihaknya tergerak setelah melihat postingan dari media sosial.
“Kami prihatin melihat postingan bayi gizi buruk yang tersebar di media sosial. Lalu kami bersama teman-teman berinisiatif menggalang dana,” katanya.
Muhammad Hasirudin Sawal telah dirawat sekitar sembilan hari di rumah sakit. Bayi 10 bulan ini didampingi kakek dan neneknya selama dirawat. “Orang tuanya ada di Sorong,” kata Wa Ati, nenek Hasirudin. Keluarga sederhana asal Desa Barangka ini tinggal berenam di rumahnya. Wa Ati menjelaskan, Nafsu makan Hasirudin awalnya bagus, namun beberapa bulan belakangan sudah berkurang.
“Masuk umur enam bulan badannya mulai turun,” ujarnya. Selain gizi buruk, bayi malang ini juga menderita batuk. Tim dokter RSUD Kota Baubau telah melakukan operasi penyedotan cairan dari paru-paru Hasirudin beberapa hari lalu. Wa Ati berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan oleh pihak-pihak yang perduli kepada nasib Hasirudin. Bantuan yang diberikan digunakannya untuk mengobati cucunya. “Saya sudah belikan obat dan juga biaya-biaya lainnya. Terima kasih banyak atas semua bantuannya,” ucapnya.
(**) Peliput: Zaman Adha

