Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Jembatan Batu merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi pintu masuk penyeberangan antarpulau di Kota Baubau. Tercatat selama bulan ini, arus transportasi laut di pelabuhan itu meningkat.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan Kelas I Baubau, M Tohir seperti dikutip dari antarasultra.com. Disebutkan, terhitung mulai dari Oktober, November dan Desember 2017, kapal asal dan tujuan Pelabuhan Batu dari 46 unit meningkat menjadi 52 unit kapal.
“Kapal dengan kekuatan diatas 21 GT, bermuatan barang campuran seperti minyak, terigu, beras, makanan ringan dan barang kebutuhan lainnya yang mencapai puluhan ton,” sebutnya.
Kapal-kapal antarpulau yang berangkat atau berlabuh di Pelabuhan Batu antara lain berasal dari Raha, Sikeli, Boepinang, Wanci, Toli-toli dan Bajoe.
Pihaknya selalu memperingati kapal-kapal antarpulau agar mewaspadai cuaca buruk. Jika tidak memungkinkan, maka kapal disarankan agar tidak berlayar.
“Pemberangkatan tergantung cuaca. Kita selalu mengimbau agar kapal-kapal tidak berangkat saat kondisi cuaca tidak memungkinkan. Bahkan, kita meminta kapal selalu memperhatikan kondisi cuaca terkini yang dilaporkan,” pungkasnya. (**)

