Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi mulai memberlakukan transaksi non tunai untuk kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018. Namun saja peberlakuan transaksi non tunai itu masih diprioritaskan pada hal-hal tertentu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Muh Ilyas Abibu, mengungkapkan jika pemberlakuan transaksi non tunai diprioritaskan pada kegiatan-kegiatan yang bisa dijangkau dengan infrastruktur perbankan.
Namun jika kegiatan itu bertempat di wilayah yang belum terjangkau dengan infastruktur perbankan maka pembayaran tunai tetap masih berlaku. Pasalnya, di Kabupaten Wakatobi masih ada wilayah-wilayah yang belum terjangkau dengan infastruktur perbankan.
“Transaksi non tunai kita prioritaskan pada kegiatan penting seperti pembayaran gaji pegawai, honorarium, pengadaan barang dan jasa serta perjanan dinas pegawai. Tapi kalau kegiatan seperti sosialisasi di pulau Binongko dimana peserta diberikan uang transportasi maka tentu harus tunai karena di Binongko belum ada Bank,” ungkap Muh Ilyas Abibu, di Wangi-Wangi Kamis (25/1/2018).
Menurut Muh Ilyas Abibu, transaksi non tunai dimaksudkan sebagai transparansi dan memperlancar kegiatan. Sehingga semua unit kerja diberikan otonom untuk mengelola kegiatan dari semua pagu anggaran disesuaikan dengan ketersediaan infrastruktur perbankan.
“Transaksi non tunai ini kan untuk memperlancar kegiatan dan bentuk transparansi. Jika semua kegiatan di pagu anggaran bisa dilakukan dengan non tunai maka silahkan. Namun jika ada sebagian yang akan menghambat maka harus menjadi pertimbangan,” tutup Muh Ilyas Abibu. (*)