Site icon BAUBAUPOST.COM

35 Koperasi di Butur Tidak Aktif

F.3.1 La Muda

La Muda

Peliput: Darson

BURANGA, BP –Sebanyak 35 koperasi di Buton Utara (Butur) tidak aktif atau tidak pernah melaporkan melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) kepada instansi terkait. Dinas Koperasi dan UKM setempat mencatat sebanyak 92 koperasi yang ada di daerah tersebut, tapi yang aktif hanya 57.

Ada beberapa koperasi dibentuk hanya pada momen-momen tertentu. Biasanya, ketika ada informasi untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kepala Bidang (Kabid) Usaha Kecil dan Menengah Dinas Koperasi dan UKM Butur La Muda ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/1) menerangkan, pihaknya terus mendata koperasi yang aktif dan tidak aktif. Langkah itu dilakukan agar koperasi yang serius menjalankan kegiatan.

“Ada 92 koperasi di Butur yang terdata. Namun sampai akhir 2017 lalu, hanya 57 koperasi yang melaporkan melakukan rapat anggota tahunan (RAT). Kita katakan aktif kalau melakukan RAT,” katanya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ada salah satu koperasi di Butur yang baik dalam pelaporan. Koperasi itu bernama Koperasi Tawa Togo di Kelurahan Kioko Kecamatan Bonegunu.

“Kalau yang lain juga bagus. Tapi yang paling rapih pelaporan dan pengaturan keuangan, Koperasi Tawa Togo ini,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia ada empat koperasi lagi di Kecamatan Kulisusu Barat yang masuk kategori baik dalam pengelolaan. Koperasi itu kini sudah mengundang dan menyampaikan akan melakukan RAT.

Koperasi ini dibentuk berdasarkan kesadaran anggota dan belum mendapat bantuan pemerintah.Kita inginkan yang seperti ini yang bagus, koperasi begini yang akan dibantu,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dimiliki, saat ini ada 14 koperasi perikanan di Butur. Sisanya adalah koperasi simpan pinjam dan koperasi serba usaha.

Koperasi-koperasi tersebut kini terus diamati. Bila koperasi itu sudah layak dibantu, maka pemerintah daerah akan memberikan bantuan.

Hanya saja, sambung La Muda dalam proses pemberian bantuan saat ini sudah berubah. Kalau dulu dibantu dengan dana. Tapi sekarang berubah dengan alat usaha dan perlengkapan kantor. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version