Peliput : Amirul
BATAUGA,BP- Jasad nelayan warga Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Buton Selatan (Busel) masih belum ditemukan setelah lima hari pencaharian Tim SAR Kendari Posko Baubau, sejak dilaporkan hilang Senin 22 Januari 2018
Kepala Pos SAR Baubau Dayan mengatakan pihaknya sudah berusaha melakukan pencaharian disekitar lokasi hilangnya nelayan walau dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim
“Sudah empat hari kami melakukan pencarian tapi hasilnya masih nihil,” ungkapnya
Lanjutnya, saat ini pihaknya akan terus berupaya mencari jasad nelayan tersebut
“Jadi ombak saat ini ketinggian 1, 2 meter. kita masih terus berupaya. kami menduga lokasi kehilangannya diperairan antara pulau Siompu dan Batauga,” jelasnya.
Sementara Kepala BPBD Busel, Laode Harwanto saat ditemui di kantornya menjelaskan pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena faktor fasilitas evakuasi yang kurang memadai banyak. Untuk itu dia hanya berharap banyak kepada Tim SAR untuk menemukan jasad nelayan warga Desa Kaimbulawa yang hilang diperairan antara Siompu dan Batauga
“Saya hanya bisa menghubungkan dengan SAR kalau mau evakuasi kami tidak punya alat yang memadai,” ucapnya
Kata dia, bahkan informasi perkembangan pencaharian jasad nelayan tersebut, apakah sudah ditemukan atau belum, tidak diketahuinya
“Informasi perkembangannya juga saya sudah tidak tahu, sejauh ini tidak ada informasi dari SAR,” tandasnya.
Diketahui, Landage (62) warga nelayan Desa Kamibulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Busel. Menurut pihak keluarga ia pergi melaut pukul 17.00 wita tanggal 21 Januari 2018, sejak kepergiannya itu melaut di sekitar perairan Siompu ia tidak kembali hingga saat ini
Sejauh ini, baru katinting yang digunakan korban ditemukan oleh nelayan lain dilokasi kejadian diperairan Siompu-Batauga dalam keadaan terbalik. (*)