Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya pelaku usaha kepariwisataan. Pengembangan SDM dimaksud berupa peningkatan kompetensi yang berkaitan dengan bisnis dan produk.
“Semua pelaku usaha pariwisata baik itu daiving, pemandu wisata, top operator, hotel atau restoran. Kita targetkan agar SDM pelaku usaha pariwisata secara bertahap harus tersertifikasi. Artinya, jika telah tersertifikasi berarti telah memiliki kompetensi yang siap pakai dan berdaya saing,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar, akhir pecan lalu.
Kata Nadar, pemberdayaan kelompok-kelompok sadar wisata dengan memantapkan pengelolaan usaha pariwisata di masing-masing kawasan akan terus digenjot dengan menyusun paket wisata untuk dikelola per kelompok.
“Kita fokus untuk pengembangan destinasi. Termasuk didalamnya berkaitan dengan pengelolaan destinasi wiasata atau DTW yang ada agar termanfaatkan dengan maksimal. Sehingga menghasilkan pundi-pundi penerimaan daerah,” katanya.
Selain itu lanjut Nadar, pemasaran berbasis digital marketing adalah target kedepan. Dengan mengedepankan upaya-upaya penetrasi pasar yang akan memperkuat branding imej Wakatobi sebagai destinasi prioritas.
Untuk pengembangan kelembagaan, Nadar, mengatakan pihaknya terlebih dahulu harus melakukan penataan regulasi kepariwisataan agar tercipta iklim investasi yang kondusif. Sehingga akan mendorong asosiasi-asosiasi profesi atau usaha pariwisata semakin kuat.
“Yang kita harapkan kedepan ada peran-peran dari komunitas, pelaku usaha industri. Mereka itu nantinya berperan lebih dominan. Salah satunya juga mendorong percepatan pembentukan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kabupaten Wakatobi.
Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif akan mendorong pelaku usaha industri kecil menengah di sektor pariwisata untuk terakses permodalan.
“Ini semata-mata meningkatkan kapasitas usaha mereka. Mungkin kita akan intensifkan koordinasi dengan dinas koperasi UKM untuk memungkinkan para pelaku industri kreatif kita itu. Karena ini juga salah satu program pak Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi,” ucap Nadar.
Nadar, menambahkan hal yang tidak kalah pentingnya yakni peningkatan keahlian pelaku ekomoni kreatif, akan dijajal melalui program Inovatif dan Kreatif (ICON) bersama komunitas nasional.
“Program ini adalah live in yang akan menempatkan para desainer yang mempunyai keahlian diberbagai bidang atau sub sektor ekonomi kreatif, seperti fesyen, daytle, komunitas fisual prodak, astitektur, antropologi, fotografaer, video grafer, dan sebagainya,” ujarnya.
Sehingga diharapkan dengan caradiatas SDM pelaku industri kreatif di Wakatobi bisa meningkat dan menghasilkan prodak-prodak yang berkualitas serta berdaya saing.
“Kita akan perjuangkan agar Wakatobi masuk dalam sasaran lokasi kegiatan icon. Dan dalam waktu yang dekat, pak Bupati akan mempresentasekan kesiapan Wakatobi di Badan Ekonomi Kreatif di Jakarta,” tutupnya. (*)