Peliput: David Editor: Hasrin Ilmi
KENDARI, BP – Plt Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Saleh La Sata resmi melantik Kadis Perhubungan Sultra Dr Ir H Hado Hasina MT sebagai penjabat Walikota Baubau rabu (31/01) di Aula Kantor Gubernur Sulltra. Pelantikan Hado Hasina dilakukan setelah masa jabatan Walikota Baubau Dr H AS Tamrin selesai masa jabatannya periode 2013-2018.
Plt Gubernur Sultra H Saleh La Sata pada kesempatan tersebut mengatakan, wewenang penjabat Walikota dan Bupati sudah diatur dalam Permendagri, dimana memimpin pelaksanaan tugas pemerintahan berdasarkan ketentuan yang ada. Termasuk bersama DPRD untuk memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
“Tugasnya memfasilitasi penyelenggaraan Pilwali serta menjaga netralitas ASN. Dan yang harus digaris bawahi penjabat Walikota tidak boleh melakukan pergantian atau mutasi pejabat di bawahnya,”ungkapnya.
Sementara itu, Pj Walikota Baubau Hado Hasina kepada sejumlah wartawan usai dilantik mengatakan, sebagai penjabat Walikota Baubau hanya ada tiga yang harus dilakukan. Pertama melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, memfasilitasi pelaksanaan Pilkada serentak dan yang ketiga menjaga netralitas ASN.
“Artinya tugas kita itu hanya melaksanakan pekerjaan yang telah dilakukan oleh walikota sebelumnya. Kecuali ada masyarakat yang menginginkan kita membuat hal yang strategis,”ungkapnya.
Salah satu problem di Kota Baubau kata Hado Hasina, yang paling rumit adalah transportasinya. Kecil jalannya, banyak orangnya sehingga dalam berkendara itu tidak akan nyaman. Namun masalah ini bisa diselesaikan selama satu bulan dengan program rekayasa jalan seperti yang dilakukan di Mandonga dengan menerapkan sistem satu arah.
“Kebetulan sudah dilakukan studinya sehingga akan dipilih mana jalan jalan yang akan kita atur agar masyarakat menjadi nyaman. Sebagai contoh di Jalan Braga Bandung dan Somba Opu Makassar jalannya lebih kecil. Namun, dengan pengaturan satu arah semua itu bisa diatasi ,”ungkapnya.
Yang kedua kata Hado, Dinas Perhubungan Provinsi sudah mulai membangun program terminal tipe B yang akan dibangun di 17 Kota /Kabupaten yang ada. Kebetulan Kota Baubau menjadi salah satu prioritas. Dimana termina tipe B yang dibangun oleh propinsi dan dikelolah oleh propinsi di satu kota.
Selanjutnya, kata Hado, Kota Baubau harusnya berkembang sebagai kota jasa sehingga harus bersaing dengan daerah lainnya. Untuk itu, daya saingnya yang harus ditingkatkan. Kemudian daya saing yang paling menonjol itu adalah kota dagang dan jasa.
“Jadi di Baubau itu hanya butuh manager karena uang itu ada di masyarakat sehingga memimpinnya harus dengan manajerial,”tutupnya.
Untuk diketahui, penunjukkan Hado Hasina sebagai penjabat walikota Baubau itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 131-74-116 Tahun 2018 pada 24 Januari 2018.
Sedangkan SK Mendagri tentang pemberhentian Walikota Baubau AS Thamrin bernomor 131-74-114 Tahun 2018 pada 24 Januari dan SK Mendagri pemberhentian Wakil Walikota Baubau Waode Maasra Manarfa 2018 adalah Nomor 132-74-115 Tahun 2018 pada 24 Januari.
Rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah penjabat Walikota Baubau, selain dihadiri Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, para pejabat utama TNI-Polri, angota dan pejabat eselon dua Kota Baubau dan hadir pula mantan Gubernur Sultra Ali Mazi, Walikota Baubau periode 2013-2018 Dr H AsTamrin MH termasuk lembaga instansi vertikal lainnya(*)