F01.6 Kepala Desa Guali Batik Hijau Pakai Peci Kepala Dinas kesbangpol baju coklat pegang maikKades Guali Dituding Lakukan Pungli

Peliput: Rohi Mandakia Editor: Hasrin Ilmi

LAWORO,BP –.Sebagian warga Desa Guali menuding kepala desanya melakukan pungutan liar (pungli) pembangunan sumur gali tahun 2015. Namun tudingan ini dibantah oleh Kepala Desa Guali La Hasali.

Hal tersebut terungkap ketika dilakukan pertemuan di Desa Guali jumat 02/02), yang difasilitasi oleh Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Muna Barat.
Salah seorang peserta rapat Agung Darma meminta Kepala Desa untuk mengklarifikasi apakah benar terjadi pungutan liar, pertemukan pihak pihak yang terlibat didalamnya untuk membuktikannya.
Peserta Lainnya La Ode Saifudin menyatakan bahwa uang Rp 500.000,- diberikan kepada tukang bukan atas perIntah Kepala Desa tapi disuruh oleh Sekertris Desa sebagai tambahan upah kerja penggalian sumur.
Kepala Desa Guali La Hasali menjelaskan persoalan tersebut terjadi di tahun 2015 lalu, sisa lebih perhitungan anggaran pembuatan sumur, yang kemudian dirapatkan lagi untuk menambah pembangunan sumur bagi warga dengan catatan ada swadaya dari penerima manfaat.

“jadi kalau itu dinggap pungli silahkan lanjutkan, karena saya tidak tahu menahu soal adanya pungutan liar, sebab uangnya saya tidak liat, siapa yang menyerahkan dan siapa yang terima saya tidak tahu lalu bagaimana saya disebut melakukan pungutan liar” tegasnya.
Hal senda diungkapkan, Sekretaris Desa Guali Amirudin mengatakan tansaksi dilakukan antara penerima manfaat dan pekerja. Pihaknya hanya terima laporan tidak pernah menerima dan meminta uang dari warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Muna Barat La Ode Andi Muna yang ditemui usai pertemuan menjelaskan, pihaknya menjalankan tugas untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Pihaknya sudah selesaikan persoalan beda pendapat yang terjadi, tapi mengenai persoalan Pungutan liar itu bukan kewenangan kami.

“Kita serahkan pada pihak yang berwenang biar diselesaikan secara hukum karena itu wilayah Hukum dan hak setiap warga negara untuk mendapatkan keadilan tetapi tetap jaga kedamaian dan keamanan,”tandasnya.
Sementara itu perwakilan pemuda Guali yang menuding adanya pungutan liar merasa tidak puas dengan jawaban dari pemerintah desa Guali dan akan melaporkannya ke Polres Muna.
“Kita sudah pernah laporkan pada tanggal 3 november lalu namun belum ada tindak lanjut, kita akan kembali laporkan ke Polres Muna.

Pihaknya juga menyesalkan tidak hadirnya Pihak Terkait yaitu Camat Kusambi, Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Muna Barat, Polsek Kusambi dan yang anehnya Ketua BPD Guali yang mengundang tidak hadir di pertemuan ini.
Ical menambahkan mereka juga akan melakukan Demo besar-besaran kekantor Bupati, meminta Bupati untuk mengevaluasi jajarannya yang dianggap tidak bekerja maksimal, khusus Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Kami memberikan apresiasi karena cepat tanggap memperhatikan persoalan warga.
(#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today