– Februari 2017 Pengerjaannya Dilanjutkan
Peliput: La Ode Adrian
BAUBAU, BP – Akmal, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai penanggungjawab tiga jembatan di Kecamatn Bungi yakni Jembatan Ngkaring-karing, Jembatan Wonco, dan Jembatan Wakalambe menjelaskan, ketiga jembatan tersebut sudah masuk dalam tahap pelelangan, dan diharapkan kelanjutan pengerjaannya sudah bisa dilakukan pada Februari 2017.
“Itu sudah masuk program, diharapkan itu kontrak bulan Januari, untuk pelelangan itu sementara tayang, sementara tahapan aanwijzing hari Rabu besok (hari ini, red.). Kemudian mungkin satu minggu kedepan pemasukan penawaran dan evaluasi. Diharapkan itu bulan Januari sudah ada kontrak, jadi diharapkan Februari sudah fisik, pengerjaan sudah jalan untuk tiga jembatan itu, Ngkaring-karing, Wonco, dan Wakalambe,” jelas Akmal usai tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Bungi terkait kejelasan ketiga jembatan tersebut, Senin (21/11).
Sedangkan untuk jembatan alternatif yang kini digunakan dan kembali mengalami kerusakan, akan dilakukan pemeliharaan hingga pengerjaan jembatan utama selesai 100 persen. Jemabatan alternatif akan diutamakan, sehingga tidak memutuskan jalur lalu lintas.
“Saya juga mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya yang menyeberangkan alat berat, jangan lewatkan diatas jembatan lah, kalau bisa diturunkan dulu alat beratnya itu, akibatnya itukan sudah melewati batas muatan. Intinya keresahan masyarakat sudah terjawab,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) JPKP Kota Baubau Amaludin yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, jembatan tersebut merupakan kebutuhan vital masyarakat, sehingga JPKP meminta kepada pihak Satker untuk mengutamakan jembatan alternatif yang kini digunakan.
“Yang pertama harus ada pemeliharan jalan dan jembatan itu, kemudian harus ada keterbukaan terhadap masyarakat Kecamatan Bungi tentang jembatan itu,” kata Amaludin.
Sedangkan Sekretaris DPD JPKP Kota Baubau Tukimin mengatakan, terkait jembatan alternatif yang kini kembali mengalami kerusakan, JPKP juga meminta juga kepada pihak Satker untuk memperhatikan jembatan tersebut, mengingat selama ini jembatan alternatif itu sudah banyak memakan korban.
“Penanggungjawab harus melakukan pemeliharaan jembatan, agar tidak menjadi persoalan yang membahayakan nyawa masyarakat. Beberap masukan dari masyarakat tadi kami sangat mengapresiasi terutama masalah jembatan di Ngkaring-karing, kemudian masyarakat juga menyampaikan beberapa keluhan dan kejadian yang sangat meresahkan atas insiden-insiden dari jembatan itu,” jelas Tukimin.
Untuk diketahui, sejak terbengkalainya Jembatan Wonco dan Jembatan Ngkaring-karing di Kecamatan Bungi, berdasarkan pengakuan masyarakat setempat sudah banyak insiden kecelakaan yang menimpa para pengguna jalan, dimana korban berjatuhan disebabkan oleh ketidak elokkan jembatan alternatif yang saat itu hanya berlandaskan batang kayu.
“Dan kami dari JPKP sudah mengingatkan kepada pihak Satker agar betul-betul bisa memikirkan atau mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh masyarakat terkait jembatan itu, terutama menyangkut keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perputaran ekonomi, karena kalau akses jembatan terhambat tentu akan merugikan banyak pihak,” lanjut Tukimin.
Dan diharapkan, ketika pengerjaan kedua jembatan di Kecamatan Bungi dilanjutkan, sebisa mungki pihak Satker kerap menginformasikan perkembangan jemabatan kepada pihak Pemerintah Kecamatan yang kemudian diinformasikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kebingungan ditengah warga seperti yang sudah-sudah.
“JPKP juga mengingatkan kepada Satker agar setiap penyelesaian jembatan di Kecamatan Bungi ini dilaporkan ke pihak kecamatan, bahkan diinfokan tiap minggu dan tiap bulan, agar masyarakat juga tidak bingung terkait masalah jembatan ini, sehingga semua bisa jelas dimana permasalahannya,” tegas Tukimin. (*)

