Peliput: Anton – Editor: La Ode Adrian
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah sangat mendukung program kegiatan yang dilakukan oleh pengurus pramuka kwartil daerah, untuk memberangkatkan kontingennya mengikuti kegiatan Raimuna Daerah di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan dilaksanakan sejak 21 hingga 27 November mendatang.
Pelepasan kontingen Kabupaten Buton Tengah dilakukan di Rujab Pj Bupati Buteng Drs H La Ode Ali Akbar MSi Minggu (20/11), dimana para kontinge yang dilepas berjumlah 24 orang peserta pramuka, dua pembina putra, dua pembina putri, dan satu tenaga medis, sehingga total jumlah dalam kontingen Buteng yaitu 29 orang.
Kepada Baubau Post usai pelepasan kontingen, Pj Bupati Buteng Drs H La Ode Ali Akbar MSi mengatakan, dukungan memang harus diberikan oleh pemerintah untuk kegiatan kepramukaan tersebut, mengingat pramukan juga dibentuk berdasarkan undang-undang.
“Program kegiatan seperti ini harus kita dukung, karena namanya pramuka itu dibentuk dengan undang-undang, maka semua programnya harus kita dukung, kita sebagai kepala daerah itu tanggung jawab kita, sehingga saya punya kewajiban untuk melakukan itu,” ucapnya.
Ali Akbar mengungkapkan bahwa, kegiatan-kegiatan kepramukaan seyogyanya harus melengket pada program salah satu Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Kabupaten Buton Tengah, untuk memudahkan proses penyaluran bantuan pendanaan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan organisasi pramuka.
“Memang kegiatan-kegiatan kepramukaan seperti ini harus dilengketkan disalah satu SKPD, biasanya kami dulu lengket ke SKPD Pemuda Olahraga (Dinas Pendidikan), apalagi itu adalah kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kepemudaan, jadi tinggal mereka membuat proposal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang menyentuh untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakan, kedepannya ada peluang besar bagi organisasi kepramukaan untuk mendapatkan bantuan anggaran dari pihak pemerintah, namun hal itu harus melalui SKPD terkait yang membidangi kegiatan kepemudaan seperti pramuka.
“Peluang besar kedepan untuk mereka dapatkan bantuan anggaran itu bisa, tinggal SKPD-nya melihat tupoksi mereka masing-masing, kan disitu ada tupoksi mereka yang menyentuh organisasi-organisasi, sehingga mereka tinggal membuat program-program untuk kepentingan daerah, tapi mereka (SKPD) tidak bisa juga melakukan program-program itu sepanjang dari pramuka tidak mengajukan proposal,” katanya.
Terkait keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Buton Tengah saat ini, Ali Akbar menjelaskan bahwa tidak semua organisasi bisa dipenuhi dalam hal bantuan pendanaan, untuk itu pihaknya akan melihat berdasarkan prioritas lebih penting yang berkaitan erat dengan kepentingan daerah.
“Anggaran kita inikan terbatas, tidak semua organisasi itu kita penuhi, jadi kita melihat prioritas-prioritas mana yang bisa dibantu, yang bisa betul-betul untuk kepentingan daerah, itu yang harus dilihat. Kita tidak bisa penuhi semua sementara anggaran kita terbatas, sehingga hal-hal pokoknya saja yang bisa dibantu, mungkin biaya makannya mereka atau ongkos tiketnya saja yang kita bantu, tidak secara keseluruhan kita bantu,” pungkasnya.
Tambahnya, ia mendukung minat para anggota pramuka dalam hal partisipasi mengikuti iven-iven antar daerah, serta ia mengharapkan agar para peserta kegiatan bisa memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman, terutama mengenai kepemimpinan.
“Saya sebagai kepala daerah, minat mereka dalam mengikuti kegiatan pramuka ini kita dukung, sehingga harapan saya kepada mereka agar bisa menjaga nama baik daerah, disanakan mereka dilatih dengan cara-cara kepemimpinan, bagaimana toleransi beragama diajarkan, diajarkan bagaimana bisa tukar-menukar pengetahuan dan pengalaman, sehingga mereka bisa terdidik dan sifat-sifat kepemimpinan itu diajarkan kepada mereka,” tutupnya.(*)