Site icon BAUBAUPOST.COM

DAK Pariwisata, Wakatobi Terbanyak Seluruh Indonesia

F9.1 Kadis Pariwisata Wakatobi Nadar bersama pegawai Kementerian Pariwisata RI. FOTO Duriani Baubau Post 1

Kadis Pariwisata Wakatobi, Nadar, bersama pegawai Kementerian Pariwisata RI. FOTO Duriani Baubau Post (1)

Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Kabupaten Wakatobi dua tahun berturut-turut mendapatkan porsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pariwisata terbanyak seluruh Indonesia. DAK Pariwisata dari pemerintah pusat itu, Kabupaten Wakatobi baru tiga tahun terakhir mendapatkannya.
Kadis Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar, mengatakan pada awalnya Kabupaten Wakatobi mendapat DAK pariwisata tidak sampai Rp 1 Milyar. Namun ditahun kedua dan ketiga, daerah-daerah yang lebih maju pariwisatanya pun terkalahkan.
“Wakatobi pertama kali dapat DAK Pariwisata Tahun 2016 sebesar Rp 700 juta. Tahun 2017 naik menjadi Rp 10 Milyar dan mengalahkan daerah lainnya diseluruh Indonesia. Tahun 2018 ini, Wakatobi kembali mendapat DAK Pariwisata terbanyak Rp 13 Milyar. Daerahnya Pak Menteri Pariwisata RI pun kita kalahkan,” ungkap Nadar, di Wangi-Wangi beberapa waktu lalu.
Nadar, menjelaskan jika perhatian besar pemerintah pusat terhadap pariwisata di Wakatobi berkat dukungan seluruh stakeholder di daerah. Sehingga pemerintah Kabupaten Wakatobi dapat bekerja penuh semangat demi memajukan pariwisata Wakatobi.
“Dari 540 kabupaten/kota diseluruh Indonesia, Wakatobi berada paling depan dalam merebut DAK pariwisata. Ini semua berkat dukungan seluruh stakeholder di daerah,” jelasnya.
Perhatian pemerintah pusat dalam mengalokasikan anggaran milyaran itu lanjut Nadar, telah terlihat dari sejumlah program fisik yang tersebar disemua pulau di Wakatobi. “Ada program fisik yang sifatnya melanjutkan dan ada pula yang baru dibangun,” ucap Nadar.
Ditambahkannya, pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap pariwisata Wakatobi. Pasalnya, dalam pengalokasian anggaran untuk DAK Pariwisata membutuhkan sinkronisasi beberapa Kementerian. “Jadi sebelum mendapatkan alokasi anggaran, ada evaluasi dari beberapa Kementerian seperti Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pariwisata,” tutup Nadar.
Untuk diketahui, DAK pariwisata 2016 telah menjadi beberapa program fisik seperti floting jet marina, pusat kuliner Wangi-Wangi-Wangi, lanjutan pembangunan kawasan kuliner Toliamba, lanjutan kawasan Sombu Dive, revitalisasi pusat wisata di pulau Kapota, pantai Kampa di Tomia, pantai Yure di Binongko dan lain sebagainya.
DAK pariwisata 2017, sifatnya juga ada sebagian lanjutan seperti rief house di marina dimana berfungsi untuk ruang tunggu, restiran, kantor dan lain-lain. Melanjutkan pembangunan di puncak Toliamba seperti tempat kuliner dan ornament-ornamen lainnya seperti lampu taman. Kemudian di Sombu Dive, Dive centre Ambeua, penataan puncak Pajam, lalu di Tomia penataan kawasan mari mabok, pantai kampa, toilet hogienis puncak Tomia, TIC di pulau Binongko pantai One Melangka dan lain-lain. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version