Peliput : Prasetio M Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau menyayangkan sikap Pemerintah Kota Baubau yang tidak memberikan alasan atas ketidak haadirannya dalam rapat kerja yang telah direncanakan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD. Rapat kerja antara pihak DPRD dan Pemkot Baubau mengagendakan pembahasan evaluasi penerapaan Perda tentang RT/RW dan revisi Perda Retribusi.
Anggota Komisi I DPRD Kota Baubau La Andi SHi kepada Baubau Post selasa (27/02) mengatakan, seharusnya hari ini (selasa-red) merupakan agenda rapat kerja antara pihak Komisi I bersama pihak Pemkot Kota Baubau untuk mengevaluasi penerapan perda RT/RW yang sudah digulirkan, yang mana penerepannya RT/ RW itu dipilih langsung oleh masyarakat. Pasalnya rekomendasi terakhir dewan, untuk segera dibuatkan Perwali sebagai petunjuk teknis pelaksanaan pemilihan . Kedua tentang pembahasan revisi perda retribusi yang beberapa waktu lalu rancangan revisi tersebut sudah diajukan oleh pemerintah, namun saat itu masih adanya perbedaan selisih nominal sehingga Dewan dan Pemerintah belum ada kata sepakat.
“Kita coba samapaikan ini direvisi dulu setelah itu nanti kita bahas,”kata Andi.
Dikatakan, ada informasi, terkait perda retribusi telah dipertanyakan oleh Pj Walikota, sehingga pihak dewan berinisiatif melihat kembali. selang waktu pengajuan hingga saat ini pihak pemerintah belum memasukan revisi tersebut.
“Sebenarnya jika hari ini pemerintah hadir, tapi tidak tau ini karena kesibukan apa sehingga tidak hadir, kita ingin mencoba meminta klarifikasi sejauh mana niatan pemerintah yang dulu pernah mereka ajukan untuk kita tindak lanjuti kembali,”jellaasnya.
Selama ini PAD Kota Baubau tidak sesuai dengan harapan bersama , sehingga kita perlu mengeevaluasi kembali beberapa hal tentang perda tersebut serta mengefektifkan perda tersebut, sehingga dapat meningkatkan PAD Kota Baubau. Pihak pemeerintah yang diundang oleh dewan yakni Asisten I Pemkot dan Dinas Perhubungan.
Lanjut, pihak dewan sudah melakukan upaya untuk menghubungi pihak terkait melalui Sekertariat untuk menghubungi, namun tidak ada konfirmasi balasan dari pihak tersebut. “Sebenarnya kita sayang agar adanya konfirmasi balik bahwa kami tidak bisa hadir, tapi kami sudah sepakat tadi untuk diagendakan di lain waktu,”tutupnya.(*)