28584397 1644428215592674 472180905 oKetua KPU Baubau, Dian Anggraeni

BAUBAU, baubaupost. com – Jumlah wajib pilih Kota Baubau yang direkap hingga tahun 2017 menurun dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya. Demikian diungkapkan Ketua KPU Baubau Dian Anggraini saat diwawancarai awak media, Kamis (01/03).

“Pilkada lalu ada 165 ribu jumlah penduduk data dari capil, lima tahun berikutnya tahun 2017 kami mendapatkan data penduduk 154 ribu, ini bukannya bertambah malah menurun dalam jangka lima tahun,” ungkap Dian.

Dian mengatakan, jika penghitungan jumlah pemilih belum begitu akurat, karena terjadi penurunan data pemilih. Sehingga pihaknya berharap agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Baubau melakukan pembersihan data penduduk, misalnya pemilik KTP ganda.

“Kalau itu akurat seharusnya ada peningkatan jumlah penduduk,” katanya.

Selain itu menurut Dian, jumlah pemilih Kota Baubau pada Pemilihan Presiden juga rendah dibanding dengan Pemilihan Legislatif 2014. Disebutkan jumlah pemilih yang menyalurkan suaranya mencapai 63 persen dari jumlah pemilih tetap. Sementara target secara Nasional 77,5 persen.

“Ini tantangan buat KPU, karena tingkat partisipasi pemilu itu bukan hanya diukur dari jumlah pemilih yang menyalurkan suaranya di TPS, tapi jumlah pemilih yang sesungguhnya,” tandasnya.

Saat ini PPS sedang menyusun data pemilih yang telah dilakukan pencoklitan tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2018. “Nanti kita lihat persentase jumlah pemilih yang tercoklit dengan variabel ada KTP-el dan tidak ada KTP-el, atau yang masih menggunakan KTP lama,” ujarnya.

Dian juga menyebutkan, berdasarkan data KPU, jumlah pemilih Pilpres lalu di Kota Baubau sebanyak 114 ribu ditambah dengan data singkronisasi KPU RI, sehingga totalnya mencapai 122 ribu yang diturunkan untuk dicoklit. Namun pihaknya belum dapat memastikan pemilih yang telah tercoklit. Nanti akan disampaikan disetiap kelurahan di Kota Baubau.

Pihaknya berharap, jika data pemilih telah valid, semua yang namanya telah terdaftar sebagai pemilih, agar dapat menggunakan hak pilihnya di TPS. Sehingga persentase pemilih dapat meningkat dan mencapai target. (**)

Peliput: Zaman Adha

Visited 1 times, 1 visit(s) today